NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Bantul, DIY, terbilang tinggi. Faktor kelalaian manusia (human error) menjadi penyebab utama, di antaranya berkendara secara agresif dan berkecepatan tinggi.


Data dari Polres Bantul, Polda DIY menyebutkan, selama Januari 2025, tercatat 160 kecelakaan lalu lintas yang terjadi di wilayah ini.



“Dari 160 kejadian tersebut, ada 13 korban meninggal dunia dan 196 korban luka ringan yang ditimbulkan,” kata Kapolres Bantul, AKBP Novita Eka Sari, Kamis (6/2/2025).

Selain korban jiwa dan korban luka, kecelakaan juga menimbulkan kerugian materi mencapai Rp 126 juta. Menyikapi kondisi tersebut, Novi menilai perlu dilakukan penyelidikan ‘case by case’ untuk mengetahui penyebab pasti terjadinya kecelakaan lalu lintas.

Dijelaskan Novi, tingginya angka kecelakaan lalu lintas berbanding lurus dengan tingginya tingkat pelanggaran para pengendara. Pihaknya telah menghimpun informasi dari penyelidikan kejadian kecelakaan. Hasilnya, penyebab kecelakaan di wilayah Bantul masih didominasi kelalaian manusia atau human error.
“Saat ini, human error masih menjadi penyebab utama terjadinya kecelakaan. Misalnya berkendara dengan kecepatan tinggi, tidak fokus dalam berkendara, serta pelanggaran lalu lintas lainnya,” imbuh Novi.
Oleh karena itu, salah satu upaya mencegah terjadinya kecelakaan yang diakibatkan kelalaian manusia adalah dengan mematuhi peraturan lalu lintas. Termasuk batas kecepatan, rambu lalu lintas dan marka jalan.
“Disiplin diri dalam berlalu lintas adalah langkah pertama untuk mencegah kecelakaan,” tegasnya.
Selain itu, pengemudi yang agresif juga dinilai menjadi penyumbang tingginya angka kecelakaan di jalan raya. Karenanya, para pengendara diminta memperhatikan jarak aman dengan kendaraan lain yang ada di depannya.
“Hal ini akan memberi ruang dan waktu reaksi yang cukup jika ada perubahan mendadak dalam kecepatan atau arah kendaraan di depan,” katanya.
Novi juga mengimbau agar para pengemudi tidak berkendara dalam kondisi lelah, serta menghindari penggunaan telepon seluler saat berkendara. Para pengguna jalan diminta tetap berkonsentrasi saat mengemudikan kendaraan untuk mencegah kecelakaan.