Australia Suntik Dana Rp1,1 Triliun untuk RSUD IA Moeis, Proyek KPBU Pertama di Kaltim untuk Sektor Kesehatan

21 Mei 2025

NEWSWAY.CO.ID, SAMARINDA – Pemerintah Australia menyatakan dukungan nyata terhadap pembangunan infrastruktur kesehatan di Indonesia dengan menggelontorkan dana sebesar AUD 70 juta (sekitar Rp1,1 triliun) untuk proyek renovasi dan pengembangan RSUD IA Moeis Samarinda. Dana tersebut disalurkan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), menjadikan proyek ini sebagai yang pertama di sektor kesehatan Kalimantan Timur yang didukung langsung oleh pemerintah asing.

~ Advertisements ~

Pengumuman dukungan ini dilakukan dalam pertemuan resmi antara Presiden RI Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia Anthony Albanese pada 15 Mei 2025. Keduanya menyepakati sejumlah kemitraan strategis lintas sektor, termasuk penguatan kerja sama di bidang kesehatan, infrastruktur hijau, dan pendidikan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Di sektor kesehatan, Australia melibatkan Tim Kesepakatan (Deal Team) Australia di Jakarta, yang memberikan dukungan teknis dan kebijakan terhadap proyek RSUD IA Moeis. Proyek ini diharapkan akan mentransformasi rumah sakit rujukan utama di kawasan timur Indonesia menjadi fasilitas berstandar internasional dengan pendekatan smart hospital, green building, serta sistem pelayanan berbasis Service Level Agreement (SLA).

~ Advertisements ~

Dua perusahaan besar asal Australia, yakni Plenary Group dan Aspen Medical, telah ditetapkan sebagai peserta tunggal yang lolos tahap prakualifikasi. Keduanya bertanggung jawab penuh atas seluruh aspek pelaksanaan proyek, mulai dari desain konstruksi, pengadaan alat kesehatan, hingga pelatihan tenaga medis lokal. Proyek telah memasuki tahap awal lelang (Aanwijzing) sejak akhir April 2025, dan Pemerintah Kota Samarinda menargetkan penandatanganan kontrak akan dilakukan pada Oktober mendatang.

~ Advertisements ~

“Pak Wali Kota (Andi Harun) ingin standar layanannya tinggi. Kalau lampu ruang operasi mati lebih dari lima menit, itu akan jadi penalti. Semuanya harus profesional dan terukur,” tegas Suryo Priyo Raharjo, Kepala Bagian Administrasi Pembangunan Setkot Samarinda.

Selain proyek RSUD IA Moeis, Australia juga memperluas kerja sama dengan Indonesia dalam berbagai sektor strategis lainnya. Beberapa inisiatif utama yang disepakati dalam pertemuan tersebut antara lain:

Pembentukan KINETIK Fund senilai AUD 50 juta untuk mendanai proyek-proyek infrastruktur hijau.

Pengembangan kendaraan listrik dan industri baterai sebagai bagian dari transisi energi bersih.

Dukungan terhadap program ketahanan pangan dan makan bergizi gratis, terutama bagi komunitas di wilayah terpencil.

Evaluasi lanjutan terhadap perjanjian dagang IA-CEPA, yang kini telah melipatgandakan nilai perdagangan bilateral antara Indonesia dan Australia.

Kerja sama pendidikan, termasuk beasiswa pelajar Indonesia, pelatihan guru, dan pengembangan dana abadi pendidikan antara Danantara dan Australia’s Future Fund.

Dengan keterlibatan langsung pemerintah asing dan pendekatan profesional berbasis hasil, proyek KPBU RSUD IA Moeis dipandang sebagai model baru kerja sama internasional dalam pembangunan layanan publik, yang tidak hanya memperkuat sistem kesehatan lokal, tetapi juga meningkatkan kepercayaan terhadap investasi asing di sektor vital lainnya.

Pemerintah Kota Samarinda menyambut baik dukungan Australia dan berharap proyek ini akan menjadi titik tolak peningkatan kualitas layanan kesehatan di Kalimantan Timur serta dapat direplikasi di wilayah lain di Indonesia.

Latest from Blog