NEWSWAY.CO.ID, JAKARTA – Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Anggota DPR RI, Bambang Soesatyo, menyampaikan apresiasinya atas penobatan Pangeran Cevi Yusuf Isnendar sebagai Raja Budaya Banjar Kalimantan.


Menurutnya, penobatan yang berlangsung di Kraton Majapahit, Jakarta, Selasa (6/5/2025), bukan sekadar seremoni, melainkan simbol penting dalam upaya pelestarian budaya lokal di tengah tantangan globalisasi.



“Penobatan ini adalah simbol harapan bagi masyarakat Banjar dan Indonesia secara keseluruhan. Di era modernisasi yang kerap mengikis nilai-nilai budaya lokal, momentum ini menjadi langkah strategis untuk memperkuat identitas sosial dan pembangunan regional,” ujar Bamsoet.

Ketua MPR RI ke-15 dan mantan Ketua DPR RI ke-20 ini menekankan, peran Raja Budaya tidak hanya sebagai pemangku adat, tetapi juga sebagai motor penggerak pelestarian warisan budaya melalui pendidikan, pariwisata, dan pengembangan identitas budaya.

“Raja Budaya diharapkan mampu menjadi simbol persatuan dan penguat identitas masyarakat Banjar. Identitas budaya yang kuat dapat menciptakan solidaritas dan kebersamaan antarwarga,” tegasnya.
Bamsoet juga menambahkan bahwa kehadiran sosok Raja Budaya dapat mendorong masyarakat untuk lebih mencintai dan memahami warisan budayanya sendiri, terutama melalui berbagai kegiatan kebudayaan seperti festival, pameran, dan edukasi tradisi lokal kepada generasi muda.
“Dalam masyarakat yang terus berkembang, menjaga nilai-nilai budaya menjadi hal yang fundamental untuk membangun kesatuan. Ini adalah investasi jangka panjang bagi kekuatan bangsa,” pungkasnya.