NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Banjarbaru memasuki status siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), saat ini sedang memasuki masa transisi cuaca musim hujan menuju musim kemarau.

Meskipun udara terasa panas dari pagi hingga siang, hujan ringan hingga sedang tetap berpotensi turun, khususnya pada sore hingga malam hari.


Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banjarbaru telah menetapkan status siaga kebakaran hutan dan lahan (karhutla).
Kepala BPBD Banjarbaru, Zaini, menjelaskan bahwa kondisi saat ini tergolong kemarau basah.

“Panas memang terasa, tapi setiap pagi masih turun hujan. Jadi belum sepenuhnya kemarau kering,” ungkapnya usai apel Hari Lahir Pancasila di lapangan Murdjani, Senin (2/6/2025).

Untuk mengantisipasi kebakaran, BPBD Banjarbaru telah mendirikan posko siaga 24 jam di kantor induk mereka. Selain itu, mereka rutin melakukan patroli harian ke wilayah-wilayah yang rawan karhutla.
“Kami juga melibatkan TNI, Polri, relawan TRC, dan Masyarakat Peduli Bencana (MPB) dalam upaya ini,” jelasnya.
Hingga 31 Mei 2025, tercatat 15 kejadian kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Banjarbaru. Kecamatan Landasan Ulin menjadi wilayah paling terdampak dengan tujuh kejadian, dan total lahan yang terbakar mencapai 7,804 hektare.
BPBD Banjarbaru juga mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan dengan cara dibakar dan tidak membuang puntung rokok sembarangan.
“Jika melihat asap api, segera laporkan ke call center 112,” tegas Zaini.