NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Kota Banjarbaru terus menarik perhatian masyarakat dari berbagai daerah untuk menetap, menempuh pendidikan, bekerja, hingga membangun relasi sosial.

Dengan statusnya sebagai ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan, Banjarbaru kini menjadi pusat aktivitas dan pertumbuhan yang dinamis.


Namun, menurut Dr. Eng. Ar. Akbar Rahman, ST., MT., seorang dosen, pengamat, dan ahli tata kota, arah pembangunan kota ini perlu ditata secara matang untuk menghadapi tantangan masa depan.
“Pembangunan adalah proses perubahan yang melibatkan seluruh aspek dalam sistem sosial, mulai dari politik, ekonomi, hingga budaya. Tujuan utamanya adalah meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ujar Akbar.
Ia menekankan bahwa pembangunan tidak hanya tentang pertumbuhan ekonomi, tetapi juga mencakup perbaikan infrastruktur, peningkatan kualitas fasilitas publik, dan kesejahteraan masyarakat.
Hal ini termasuk mengatasi masalah kemiskinan, rendahnya tingkat kesehatan, serta pendidikan yang kurang memadai.
Banjarbaru dan Karakternya
Menurut Akbar, arah pembangunan Banjarbaru harus berdasarkan pemahaman terhadap karakteristik kota itu sendiri.
Sebagai ibu kota provinsi, Banjarbaru memiliki potensi besar untuk menjadi kota yang berkembang secara terencana.
“Setiap kota memiliki permasalahan kompleksnya masing-masing. Untuk Banjarbaru, dengan tingkat kualitas sumber daya manusia yang berada pada kategori menengah ke atas, pembangunan yang berkelanjutan adalah pilihan yang lebih relevan dan bersahabat,” jelasnya.
Ia menambahkan, pola pikir untuk menjadikan Banjarbaru sebagai kota metropolitan perlu ditinggalkan.
“Pola metropolitan adalah konsep kuno. Banjarbaru harus fokus pada pembangunan yang berkelanjutan, yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga mendukung keseimbangan sosial dan ekonomi,” lanjut Akbar.
Pembangunan Sebagai Solusi
Akbar juga menyoroti pentingnya pembangunan untuk menciptakan solusi bagi permasalahan masyarakat.
“Pembangunan berkelanjutan tidak hanya tentang membangun infrastruktur fisik tetapi juga membangun manusia dan lingkungannya. Ini adalah langkah penting untuk meningkatkan kualitas hidup dan kebahagiaan masyarakat Banjarbaru,” tambahnya.
Dengan statusnya sebagai ibu kota provinsi, Banjarbaru memiliki tanggung jawab besar untuk menjadi contoh dalam pembangunan kota yang modern namun tetap mempertimbangkan aspek keberlanjutan.
“Pembangunan yang berorientasi pada keberlanjutan adalah kunci untuk menghadirkan Banjarbaru sebagai kota yang tidak hanya menarik, tetapi juga nyaman dan ramah untuk masyarakatnya,” tutup Akbar.