Banjir Bandang Terjang Desa Sungai Bakar, Dua Objek Wisata Rusak Parah

28 Juni 2025

NEWSWAY.CO.ID, PELAIHARI – Banjir bandang melanda Desa Sungai Bakar, Kecamatan Bajuin, Kabupaten Tanah Laut, pada Sabtu (28/6/2025) sore.

Air bah yang datang tiba-tiba usai hujan lebat sejak pagi merusak dua objek wisata unggulan desa serta menghantam belasan rumah dan warung milik warga.

Dua destinasi wisata favorit, yakni Lembah Bajuin dan Pemandian Mekar Banyu Batuah, tak luput dari terjangan banjir.

Arus deras bercampur lumpur menyeret bangunan dan memutus akses jalan penting yang menghubungkan permukiman warga dengan kawasan wisata.

Belasan Rumah Terendam, Satu Roboh

Kepala Desa Sungai Bakar, Hatran mengatakan bahwa banjir berdampak pada dua wilayah, yaitu RT 3 dan RT 5. Di RT 5, tujuh rumah warga terdampak, salah satunya bahkan roboh karena terseret lumpur dan potongan aspal.

“Rumah milik Pak Supiani di RT 5 roboh akibat lumpur dan aspal yang terbawa arus,” ungkap Hatran.

Enam rumah lainnya terendam air, mengakibatkan kerusakan parah pada perabotan seperti pakaian, kasur, dan perlengkapan tidur.

Sementara di RT 3, lima rumah serta warung-warung yang berada di kawasan wisata ikut terbawa arus.

“Warung-warung di lembah dan pemandian semuanya larut,” tambahnya.

Jembatan Rusak, Akses Wisata Terputus

Hatran juga menyoroti kondisi jembatan utama di RT 5 yang mengarah ke wisata Lembah Bajuin. Menurutnya, jembatan tersebut sudah nyaris putus dan tidak dapat lagi dilalui kendaraan roda empat.

“Jembatan itu hampir tidak bisa difungsikan. Kami mendesak Dinas PU segera turun tangan karena keluhan ini sudah lama kami sampaikan,” tegasnya.

Bupati Tanah Laut Tinjau Langsung Lokasi Bencana

Bupati Tanah Laut, H. Rahmat Trianto, bersama sejumlah pejabat daerah, termasuk Kasatpol PP dan Damkar, Camat Bajuin, serta Plt. Kalak BPBD, turun langsung ke lokasi terdampak untuk meninjau kondisi di lapangan.

“Bupati tiba sekitar pukul 17.00 WITA dan langsung memantau dua titik utama, yaitu Lembah Bajuin dan Pemandian Batuah,” kata Kasatpol PP Tanah Laut, M. Kusri.

Rombongan juga mengecek penyumbatan aliran sungai yang diduga memperparah banjir. Sumbatan tersebut terjadi akibat pipa PDAM yang menutupi gorong-gorong di jalur air terjun.

“Ini harus segera dibersihkan agar aliran air lancar,” ujar Kusri.

Warga Mulai Bersih-Bersih, Bersyukur Tak Ada Korban Jiwa

Meski mengalami kerugian besar secara material, Hatran memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

“Alhamdulillah, warga selamat. Hanya rumah dan warung yang terdampak,” tuturnya.

Sebanyak tujuh warung di kawasan Pemandian dan delapan warung di Lembah Bajuin mengalami kerusakan berat. Beberapa barang dagangan dilaporkan hilang terseret arus.

Saat ini, warga bersama aparat desa masih bergotong royong membersihkan lumpur dan puing-puing untuk memulihkan kondisi desa pasca-banjir yang terjadi sekitar pukul 15.00 WITA.

~ Advertisements ~