NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Bencana banjir yang melanda Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, berdampak pada kenaikan harga sayuran di wilayah ini. Kenaikan harga sejumlah komoditas bahkan mencapai tiga kali lipat dari kondisi normal.

Pantauan newsway.co.id di Pasar Bauntung Batuah, Martapura, Kamis (6/2/2025) menyebutkan, harga sayuran mengalami kenaikan cukup signifikan sebagai dampak terjadinya banjir di Kabupaten Banjar. Kenaikan harga tersebut disebabkan banyaknya petani yang mengalami gagal panen karena lahan pertanian terendam banjir. Aktivitas pedagang di Pasar Bauntung Batuah juga terbilang lesu, dengan stok barang dagangan terbatas.

Salah satu pedagang sayur di Pasar Bauntung Batuah, Ami mengungkapkan, harga sayur mayur melonjak tinggi saat banjir. Kondisi ini bahkan terjadi setiap tahun.
“Harga kangkung yang sebelumnya Rp 2.000 per ikat naik jadi Rp 6.000 per ikat, kemudian harga sawi yang sebelumnya Rp 1.500 per ikat sekarang naik jadi Rp 4.000 per ikat. Bahkan, sayur bayam yang sebelumnya Rp 4.000 per ikat sekarang tembus Rp 16.000 per ikat,” ungkapnya.
Ami menjelaskan, kenaikan harga sayur terjadi dari hasil panen petani. Jumlah hasil panen sayur yang menurun menjadi alasan petani menjual kepada pedagang dengan harga tinggi. Lonjakan harga ini pun terjadi hingga ke tangan pembeli.
Meski kenaikan harga sayur terbilang tajam, namun para pembeli di Pasar Bauntung Batuah menanggapinya dengan santai. Ningsih, salah satu pengunjung Pasar Bauntung Batuah, menilai kenaikan harga sayur wajar terjadi saat kondisi banjir.
“Kenaikan harga seperti ini sudah biasa terjadi setiap tahun saat banjir,” ucapnya.
Meski mahal, Ningsih mengaku tetap membeli sayuran tersebut karena kebutuhan. Sayuran merupakan kebutuhan pokok bagi dirinya dan keluarga.
“Mau tidak mau, kebutuhan dapur tetap harus dibeli meski pengeluaran menjadi lebih besar,” katanya.
Selain berdampak pada pedagang dan pembeli, banjir di kawasan pertanian juga menyebabkan para petani mengalami kerugian besar. Masyarakat berharap kondisi ini segera membaik agar harga sayur kembali stabil dan terjangkau.