NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Awal tahun 2025 diwarnai bencana banjir yang merendam tujuh kecamatan di Kabupaten Banjar.

Berdasarkan data dari BPBD Kabupaten Banjar, hingga saat ini tercatat sebanyak 3.193 rumah terdampak banjir, dengan 3.641 kepala keluarga dan 10.560 jiwa terimbas bencana tersebut.


Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banjar, Agus, menyampaikan bahwa bantuan logistik telah didistribusikan ke sejumlah kecamatan yang terdampak, beberapa bekerja sama dengan BPBD Provinsi Kalimantan Selatan dan Dinas Sosial Provinsi.
“Alhamdulillah, ada perhatian juga dari teman-teman. Kami memprioritaskan bantuan untuk warga yang rumahnya sudah terendam dan tidak bisa beraktivitas sama sekali,” ujarnya.


Saat ini, Kabupaten Banjar masih berada dalam status siaga bencana yang telah ditetapkan sejak November 2024.

Status ini akan berlangsung hingga April 2025. Agus berharap situasi tidak memburuk hingga mencapai status “Tanggap Darurat”.
Menurut prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), curah hujan tinggi diperkirakan berlangsung hingga Februari 2025.
Intensitas hujan akan menurun pada Maret, namun kembali meningkat pada April, sebelum akhirnya berakhir pada Mei.
“Kami berharap situasi banjir tidak kembali parah seperti yang terjadi pada tahun 2021,” imbuh Agus.
BPBD Kabupaten Banjar terus mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi banjir susulan, mengingat curah hujan yang masih tinggi.
Warga diharapkan memantau informasi cuaca terkini dan segera melaporkan kondisi darurat kepada pihak terkait.
Banjir ini menjadi pengingat akan pentingnya langkah mitigasi dan kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana.