Banyaknya Penikmat Durian Parkir di Bahu Jalan, Aktivitas Pengguna Jalan Terganggu

by
3 Januari 2025
Perwakilan pedagang durian saat audiensi di kantor kelurahan Sungai Ulin. (Foto : Suroto/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Banyaknya penikmat durian yang parkir di bahu jalan Jalan PM Noor Sungai Ulin saat sedang menikmati durian, tepatnya kawasan RT 04 Sungai Ulin menimbulkan gangguan terhadap aktivitas pengguna jalan.

~ Advertisements ~

Bahkan beberapa kali terjadi kecelakaan di kawasan tersebut yang melibatkan kendaraan yang parkir liar di sisi jalan karena sedang menikmati durian.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Menyikapi hal tersebut, Plt Lurah Sungai Ulin, Guntur, mengadakan rapat koordinasi pada Jumat (3/01/2025) yang dihadiri oleh Dinas Perhubungan, Satpol PP, Disperindag, dan Ketua Komisi I DPRD Kota Banjarbaru, Ririk Sumari serta para pedagang durian untuk mencari solusi atas persoalan tersebut.

~ Advertisements ~

“Pertemuan kali ini untuk mencari solusi drngan para pedagang, agar tidak ada lagi kejadian kecelakan seperti beberapa waktu lalu,” ucap Guntur.

~ Advertisements ~

Sementara itu Kepala UPT Parkir Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Rajianoor Yahya Lukmana, mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan sosialisasi terkait larangan parkir di bahu jalan.

“Pada 27 Desember 2024, telah dilakukan audiensi dengan pihak Permata Husada untuk memberikan izin parkir di lahan mereka, namun hanya untuk keperluan parkir saat musim durian saja dan dilarang untuk dikomersilkan. Artinya kalau semua mau mematuhi persoalan bisa teratasi,” jelasnya.

Lurah Sungai Ulin, Guntur bersama perwakilan Dinas Perhubungan, Satpol PP, Disperindag dan Ketua Komisi I Ririk Sumari saat audiensi. (Foto : Suroto/newsway.co.id)

“Sosialisasi sudah intens dilakukan, dan kami akan memasang rambu larangan parkir di area tersebut. Jika ada pelanggaran, kami akan melakukan penilangan dan penderekan bekerjasama dengan Satlatas Polres Banjarbaru,” tambahnya.

Meskipun demikian, perwakilan pedagang durian, Amat mengungkapkan kesediaan mereka untuk berkontribusi dalam pengaturan parkir, meskipun masih kesulitan mencari pihak yang bertanggung jawab untuk mengelola parkir tersebut.

“Nanti akan kami koordinasikan siapa yang akan mengatur parkirnya, kerjasama dengan pihak RT,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua RT 04, Zairin, menyebutkan bahwa di wilayahnya yaitu Komplek Barata ada saja lahan parkir yang bisa digunakan selain di rumah sakit Permata Husada.

Namun ia juga menekankan bahwa parkir hanya diperbolehkan saat musim durian dan tidak boleh dikomersilkan.

“Tidak masalah jika warga memarkirkan kendaraan di perumahan kami, tetapi hanya untuk musim durian dan tidak untuk kepentingan komersial,” ujar Zairin.

Tinggalkan Balasan