Baterai Warning Light Banyak Dicuri, Wali Kota Berikan Solusi

by
13 Februari 2024
Salah satu Warning Light di Jalan Panglimabatur tidak berfungsi sempurna karena sudah berfungsi lama. (Foto : suroto/newaway.id)

NEWSWAY. ID, BANJARBARU – Wali Kota Banjarbaru, HM Aditya Mufti Ariffin cukup geram dengan banyaknya baterai warning light yang hilang karena dicuri.

~ Advertisements ~

Ternyata tidak hanya warning light,  pencurian baterai ini juga terjadi pada Penerangan Jalan Umum (PJU) yang menggunakan sistem solar cell sebagai sumber utama kelistrikan.

~ Advertisements ~

Menurut dia hilangya baterai warning light sangat merugikan masyarakat dan juga pemerintah. Untuk  itu dirinya langsung menginstruksikan kepada Disperkim dan Dinas Perhubungan untuk memindahkan sistem kelistrikan ke jalur PLN.

~ Advertisements ~

“Cara ini lebih aman dan effisien untuk keperluan fasilitas lalu lintas di Kota Banjarbaru. Intinya juga meminimalisir kehilangan baterai, apalagi diperbatasan Km 19 baru diganti selang beberapa hari sudah hilang lagi, ” ujarnya seusai menghadiri Apel Pemilu di Lapangan Murdjani Minggu (11/2/24) sore.

~ Advertisements ~

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) Dishub Banjarbaru,  Adi Royan Pratama mengatakan, jumlah warning light yang rusak tersebut tidak hanya karena hilangnya baterai. Tetapi sebanyak  37 titik warning light rusak juga dikarenakan usia.

“Kami sudah melakukan pemetaan sejak 10 Desember 2023 lalu, ternyata kami mendapati banyak warning light dalam kondisi rusak. Salah satunya di depan SMPN 9 Banjarbaru, sekarang kondisinya mati karena baterainya hilang, ” katanya kepada sejumlah media.

Adi Royan membeberkan, kerusakan lain memang beragam, pertama karena beberapa komponen dimakan usia dan baterai dicuri orang.

“Hampir kebanyakan warning light yang kami data, sebagian besar rusak karena baterainya hilang, ” tegasnya.

Menurutnya, sumber utama agar warning light tetap menyala adalah baterai. Namun karena sumber utama kelistrikan hilang maka lampu warning light yang banyak dipasang dipersimpangan tidak berfungsi lagi.

“Satu hal yang membuat masalah di bidang kami, kenapa baterai sering sekali hilang, padahal sudah diberi kunci pengaman. Intinya kami akan jalankan instruksi Wali Kota, ” tambahnya.

Adi Royan menambahkan bahwa tidak semua warning light akan merubah sistem. kelistrikan dari baterai ke listrik PLN.

“Untuk tahun 2024 ini kami akan melakukan pengkajian perubahan sistem. Ada 10 titik yang akan kami coba terapkan, ” pungkasnya

2 Comments

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog