NEWSWAY.ID, KOTABARU–Menjelang Pilkada 2024, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kotabaru mengadakan Sosialisasi Pengawasan Pemilu Partisipatif dengan tema ‘Peran Strategis Pengawas Pemilu dan Masyarakat dalam Mewujudkan Pemilu Berkualitas’.

Acara ini berlangsung di Ballroom lantai 4 Hotel Grand Surya Kotabaru pada Kamis (01/08/2024).


Kegiatan ini diikuti oleh 123 peserta yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, termasuk 88 orang Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) dari seluruh Kabupaten Kotabaru, 3 orang perwakilan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kotabaru, 3 orang dari Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan 3 orang dari masing-masing BEM STKIP Paris Barantai, BEM Poltek Kotabaru, dan BEM STIT Darul Ulum Kotabaru.

Selain itu, hadir pula 1 alumni DKPP Daring, 9 anggota Bawaslu Kabupaten, 10 wartawan, serta para narasumber yang diundang khusus untuk acara ini.

Beberapa narasumber penting yang memberikan materi dalam sosialisasi ini antara lain Andi M Saidi, Ketua KPU Kotabaru; Varinia Pura Damayanti, Tim Pemeriksa Daerah Kalimantan Selatan DKPP RI; Dr. H. Nurzazin, M.A., mantan Komisioner KPU Provinsi Kalimantan Selatan periode 2018-2023; dan Rusdiansyah, mantan Komisioner Bawaslu periode 2018-2023.
Mereka membahas berbagai aspek terkait pengawasan pemilu, mulai dari kerangka hukum hingga tantangan praktis yang dihadapi di lapangan.
Acara ini dimulai dengan laporan kegiatan oleh Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kotabaru, Raga Gapila Jatsuka, S.Kom.
Dalam laporannya, Raga menjelaskan bahwa latar belakang kegiatan ini adalah keterbatasan jumlah personel dalam pengawasan pemilu.
“Diperlukannya banyak pihak untuk mengawasi jalannya pemilu. Bawaslu sebagai lembaga yang diberi amanat oleh undang-undang berkewajiban untuk melibatkan masyarakat dalam semua proses pengawasan,” ungkap Raga.
Acara ini kemudian dibuka secara resmi oleh Ketua Bawaslu Kotabaru, Rony Syafriansyah, S.Ikom, yang didampingi oleh Komisioner Bawaslu, Andi Ishaq Suriansyah, dan Koordinator Sekretariat Bawaslu Kabupaten Kotabaru, Raga Gapila Jatsuka.
Acara ini juga dihadiri oleh berbagai organisasi masyarakat, tokoh agama, anggota BEM dari beberapa perguruan tinggi, serta jurnalis yang meliput kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Rony Syafriansyah menekankan pentingnya pengawasan terhadap kerawanan di tahapan awal Pilkada 2024.

Rony menyebutkan bahwa tahap pencoklitan telah selesai dan fokus kini beralih pada masyarakat yang baru saja lulus sekolah, atau baru kembali ke Kotabaru, serta warga yang baru berusia 17 tahun, termasuk pensiunan TNI atau Polri yang harus dimasukkan ke dalam Daftar Pemilih Sementara (DPS) dan Daftar Pemilih Tetap (DPT).
Rony berharap agar masyarakat dapat terlibat aktif dalam pengawasan ini, mengingat pentingnya pemilihan kepala daerah yang akan datang.
Rony juga mengapresiasi partisipasi masyarakat dalam pemilu sebelumnya, di mana banyak laporan terkait praktik politik uang (money politics) dan pelanggaran pemasangan atribut kampanye yang disampaikan oleh masyarakat.
“Contoh pelaporan kegiatan misal upaya permainan politik uang di tingkat masyarakat, pada saat evaluasi kemarin kemudian ada yang melaporkan tentang banyaknya kesalahan pemasangan atau titik-titik pemasangan atribut kampanye itu banyak sekali yang dilaporkan masyarakat baik itu melalui WhatsApp, telepon, bahkan ada yang melalui media sosial Bawaslu,” tambahnya.
Rony juga menggarisbawahi pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, ormas, mahasiswa, kelompok masyarakat keagamaan, dan media dalam membantu pengawasan pemilu 2024.
Rony mengungkapkan bahwa nanti sore akan diluncurkan Peta Kerawanan Pilkada, yang akan memetakan masalah-masalah potensial yang mungkin muncul selama pilkada, seperti isu SARA, politik uang, intimidasi, dan masalah netralitas TNI-Polri.
“Dengan sosialisasi ini, diharapkan partisipasi dari semua pihak dapat semakin meningkat, sehingga pemilu 2024 bisa berlangsung dengan jujur, adil, dan berkualitas,” pungkas Rony.