NEWSWAY.ID, BANJARMASIN – Perkembangan teknologi khususnya di bidang transportasi, memang tidak bisa dihindari, saat ini sudah banyak berbagai macam transportasi online yang tersedia baik di Play Store maupun App Store, hal itu berdampak signifikan terhadap transportasi tradisonal seperti becak yang saat ini mulai terpinggirkan,


Afit (57) salah seorang pengemudi becak yang mangkir di daerah pasar lama, Jl. Perintis Kemerdekaan mengaku dirinya sangat kesulitan.



Karena semenjak adanya transportasi online seperti OJOL (Ojek Online), penumpang yang biasanya ramai sekarang menjadi sepi.

“Kalau becak ni lah, sunyi becak sekarang ni, kemungkinan ni masalah ojek online, kan misalnya gak ada ojek online ni mungkin rame lagi biasanya nih, sepi banar, kadang kosong seharian, jadi handak mangkal ngalih banar wahinian nih,” ucapnya, Senin (25/09)


Bahkan, ia mengatakan sudah mangkal dari jam 7 pagi sampai menjelang siang namun hanya bisa pasrah sebab masih belum mendapat penumpang.
“Belum lagi, mulai jam 7 sampai sehari ni belum ada, handak kayapa lagi,” lanjut Afid.
Dia berharap semoga pemerintah memberikan solusi atas permasalahan ini.
“Mohon dipertimbangkan lah dulu untuk pemerintah, kasian masyarakat kecil nang ini,
Sementara itu, Yasid yang sudah bekerja sebagai tukang becak Selama 20 tahun turut memberikan pendapatnya, ia menjabarkan, penumpang yang di dapat per harinya hanya 2 saja, berbeda dengan zaman dulu.
“Ya paling kada tengah hari sampai jam dua ya dua kali, wah kalau dulu lumayan, wahini sakit,” pungkasnya.

Faldi yang merupakan pengunjung di pasar lama merasa miris terhadap kondisi yang dihadapi tukang becak, ia berpendapat agar pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap mereka agar mendapatkan jaminan di masa tua.
“Kasian juga sih sebenarnya, jadi kayak diperhatiin juga sih sama pemerintah, biar mereka ada juga jaminan di masa tua kan begitu, soalnya kebanyakan kan orang tua yang jadi tukang becak, ya kan mereka buat nafkahin anak istrinya juga,” ungkap Faldi
Dia pun menyarankan transportasi becak ini dijadikan UMKM yang bergerak di bidang pariwisata
“Bagusnya dijadiin UMKM gitu sih, itu kayak pariwisata lah, jadi orang yang pariwisata datang kesini ya mereka naik becak kesini,” tutupnya.