NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Grup Baitul Huda asal Desa Pekauman, Kecamatan Martapura Timur keluar sebagai juara I, dalam Grand Final Festival Becatuk Dauh yang dihelat Dinas Kebudayaan Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata (Disbudporapar), pada Selasa (11/4/2023).

Diungkapkan, Muhammad Yusuf dari grup Baitul Huda, dalam menghadapi festival ini timnya melakukan persiapan matang sekitar satu bulan.


“Itu kami lakukan guna memaksimalkan penampilan diatas panggung untuk terus mempertahankan piala bergilir yang sudah kami raih dua kali yakni 2014 dan 2019,” ungkapnya.


Lebih jauh ia berharap, kedepannya festival bacatuk dauh ini semakin dikembangkan lagi terutama untuk kategori lombanya.

“Semoga ada kategori umum maupun pelajar nantinya,” harapnya.
Sementara itu, salah satu juri di bidang aransemen dan pukulan, Abdurrahman menyampaikan, bahwa semua finalis tampil bagus, namun tiap lomba pasti ada pemenangnya dengan segala penilaian yang dilakukan.
Penilaian meliputi pukulan 50 persen, vokal dan busana masing-masing 25 persen.
“Yang paling dominan kalau festival becatuk dauh itu adalah pukulan bedug, bukan vokalnya walaupun vokal tersebut mendukung,” tuturnya.
Adapun, pemenang lainnya yakni Terbaik II Al Munir asal Tunggul Irang Seberang, Terbaik III Al Banjari asal Murung Kenanga, Harapan I Islahul Ummah asal Murung Keraton, Harapan II Syabab Islahul Ummah asal Murung Keraton, Harapan III Al Ishlah asal Air Santri Murung Kenanga.
Kemudian Juara Favorit Arraudah Senior asal Teluk Selong Ilir, Busana Terbaik Darul Muflihin asal Karangan Putih dan Pelestari Annadhir Junior asal Murung Kenanga.