NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Siang itu, di bawah rindangnya pepohonan yang menaungi dari terik matahari, aku mendapat kesempatan berharga untuk berbagi ilmu tentang organisasi dan kepemimpinan kepada calon jurnalis muda dari Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Warta JITU.


Mereka mengundangku sebagai pemateri dalam Pelatihan Jurnalistik Tingkat Dasar 2025 yang digelar pada Sabtu (22/2/2025).



Pemilihan lokasi di alam terbuka bukan tanpa alasan suasana yang asri diharapkan bisa membuat peserta lebih nyaman dalam menyerap materi, sembari menikmati udara segar yang berembus perlahan.

Jujur, ini adalah pengalaman pertamaku menjadi pembicara dalam sebuah pelatihan. Awalnya, rasa gugup sempat menghampiri. Namun, semangat dan antusiasme para peserta perlahan menghapus kegelisahanku.

Mereka tampak begitu siap menyerap ilmu baru, membuatku semakin percaya diri untuk berbagi pengalaman.
Saat moderator memberikan kesempatan padaku untuk memulai, aku memilih gaya bicara yang santai agar suasana tetap cair.
Dalam penyampaian materi, aku tidak hanya berbicara berdasarkan pengalaman pribadi saat menjabat sebagai ketua organisasi, tetapi juga merujuk pada buku “Dua Sisi Mata Uang: Pemimpin dan Perubahan” karya Juliana Murniati, Hana Panggabean, dan Hora Tjitra.
Buku ini mengupas berbagai pandangan tentang kepemimpinan dari tokoh-tokoh inspiratif, baik dari dalam maupun luar negeri.

Salah satu hal yang paling berkesan bagiku adalah bahwa kehadiran seorang pemimpin memiliki dampak besar bagi anggotanya ia bisa menjadi penyemangat sekaligus sumber motivasi dalam menyelesaikan tugas-tugas mereka.
Setelah sesi pemaparan materi, tibalah sesi diskusi. Tak butuh waktu lama, beberapa peserta langsung mengangkat tangan, menyampaikan pertanyaan dengan penuh rasa ingin tahu. Aku pun berusaha menjawab sebaik mungkin, berbagi wawasan dan pengalaman yang kumiliki.
Melihat semangat mereka, aku merasa sangat senang. Jika ada kesempatan, aku ingin berbagi lebih banyak lagi dengan mereka.
Namun, waktu yang terbatas membuat sesi harus diakhiri. Sebagai penutup, kami berfoto bersama untuk mengabadikan momen ini.
Satu hal yang perlu digarisbawahi kepemimpinan bukan sekadar tentang jabatan atau kekuasaan. Setiap orang adalah pemimpin, setidaknya bagi dirinya sendiri.
Maka, jangan pernah berhenti mengasah potensi dan terus belajar, karena siapa pun bisa menjadi pemimpin hebat di bidangnya masing-masing.