NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Kalimantan Selatan bersama Dinas Sosial Kalsel melakukan kunjungan ke Yayasan Pemulihan dan Rehabilitasi (YPR) Kobra, Jumat (4/7/2025). Kunjungan ini merupakan bagian dari program pembinaan pasca rehabilitasi NAPZA sekaligus penilaian kelayakan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) pada lembaga rehabilitasi.
Koordinator Rehabilitasi BNN Kalsel, Rini Hendrawati, mengatakan bahwa program pasca rehabilitasi bertujuan memastikan keberlanjutan pembinaan terhadap para penyintas, tidak hanya saat menjalani rehabilitasi, namun juga setelahnya.
“Pembinaan tetap dilanjutkan meski peserta telah menyelesaikan program rehab. Kami berikan materi motivasi dan juga melakukan tes urine untuk memastikan kondisi mereka tetap bersih dari narkoba,” ujar Rini.
Dalam kunjungan tersebut, sebanyak 21 peserta program pasca rehabilitasi menjalani evaluasi kualitas hidup dan tes urine. Hasilnya, seluruh peserta dinyatakan negatif.
“Syukur, hasil tes urine seluruh peserta negatif. Secara kualitas hidup juga menunjukkan peningkatan, baik dari sisi fisik maupun sosial. Ini akan terus kami pantau,” tambahnya.
Selain itu, BNN Kalsel juga meninjau fasilitas di YPR Kobra sebagai bagian dari dukungan terhadap pemenuhan standar SNI untuk layanan rehabilitasi.
“Dengan memenuhi standar SNI, diharapkan YPR Kobra mampu memberikan layanan rehabilitasi yang berkualitas dan sesuai kebutuhan klien, meskipun sebagai lembaga swasta,” jelas Rini.
Sementara itu, Plt Kepala Dinas Sosial Kalsel, Gusti Yanuar Noor Rifai melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial, Selamat Riadi, menyampaikan apresiasi terhadap BNN Kalsel atas dukungannya dalam pembinaan lembaga rehabilitasi di daerah.
“Kami berharap YPR Kobra bisa segera memenuhi standar SNI. Ini penting untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia dan sarana-prasarana dalam pelayanan rehabilitasi,” ujar Selamat.
