BPAM Mulai Perbaiki Kebocoran Pipa , Beberapa Skenario Dilakukan

by
12 April 2024
Seorang petugas sedang mengisi tandon air bersih yanh disuplai oleh pihak BPAM karena air PAM mati akibat kebocoran salah satu jajringan pipa di BPAM Mandikapau. (Foto : BPAM/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Dalam rangka memperbaikai jaringan kebocoran pipa transmisi air baku Balai PAM Banjarbakula jenis GRP dengan diameter 1200 mm yang berlokasi di area sei Landas desa Mandikapau Kabupaten Banjar (3°27’23.0″S 114°56’32.8″E) pada hari Senin 8 April 2024
sekitar jam 04.45 wita, pihak BPAM Banjarbakula dengan bantuan tim teknis rekanan pihak ketiga telah melaksanakan upaya penanganan secara optimal di lapangan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Salah satunya diputuskan melakukan pembongkaran titik kebocoran yang direncanakan mulai hari ini untuk melalukan perbaikan pipa.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kepala BPAM Banjarbakula M Berty Nankir mengatakan, tahapan yang dilaksanakan adalah melakukan identifikasi lokasi titik kebocoran dan pendataan
lokasi terdampak akibat limpasan dari kebocoran, kegitan telah dilaksanakan pada
Senin, 8 April 2024.

~ Advertisements ~

“Kami ada beberapa sekenario untuk perbaikan dan juga suplai air beraih darurat kepada masyarakat, skenario 1 dengan membuka pintu akses intake air baku PTAM Intan Banjar pada saluran Irigasi jaringan Riam Kanan untuk bisa
suplai air baku ke BPAM Banjarbakula. Telah dilaksanakan mulai
Senin, 8 April 2024 sampai dengan kondisi suplai air baku intake
Mandikapau normal,” jelasnya dalam rilis yang diaampaikan pada Jumat (12/4/2024) siang.

~ Advertisements ~

Berty menambahkan pihaknya juga melaksanakan Skenario 2 untuk menjalankan
Armada Truck Tangki Air Bersih Kapasitas 5000 liter dalam memberikan pelayanan gratis hantaran Air bersih kepada pelanggan PTAM Intan Banjar yang
terdampak pengurangan atau penghentian suplai air bersih.

Selain unit dari BPAM Banjarbakula, ada bantuan unit truk tangki air bersih dari Sarpol PP dan Damkar Prov Kalsel, BPBD Prov Kalsel dan BPPW
Kalsel serta melibatkan sumber daya dari BWS Kalimantan II.

“Kegiatan itu telah kami laksanakan mulai Rabu, 8 April 2024 sampai dengan
kondisi suplai air bersih PTAM Intan Banjar normal,” jelasnya.

Untuk pelayanan armada truck tangki air bersih yang berjumlah 9 unit terdiri dari 2
unit dari BPAM Banjarbakula, 2 unit dari Pol PP dan Damkar Provinsi Kalimantan Selatan, 1 unit dari BPBD Provinsi Kalimantan Selatan dan 4 unit dari BPPW Kalimantan Selatan serta melibatkan SDM dari BWS Kalimantan II untuk tambahan pilot/copilot unit armada.

“Pelayanan dilaksanakan sejak Senin, 8 April 2024 s/d update terakhir laporan ini dibuat dengan waktu pelayanan 24 jam mampu mensuplai sekitar ± 40 ritasi yang setara dengan 200.000 liter atau 200 kubik. Kegiatan ini diharapkan dapat mengurangi beban kinerja PTAM Intan Banjar dalam memenuhi kebutuhan air bersih pelanggan yang terdampak,” tegasnya.

Tim teknis melakukan koordinasi sebelum melalukan perbaikan titik pipa yang bocor. (Foto :BPAM/newsway.id)

Pihaknya juga melaksanakan Skenario 3 untuk menjalankan
pompa intake Mandikapau dengan kondisi teknis terukur dan terlebih dahulu mengkondisikan limpasan pada titik kebocoran ke badan air terdekat.

Namun skenario tersebut harus dihentikan setelah percobaan kedua
karena tidak sesuai rencana dan dikhawatirkan limpasan berdampak buruk terhadap lingkungan sekitar dan telah dilaksanakan pada
Rabu, 10 April 202

“Melaksanakan Skenario 4 yang merupakan hasil rapat bersama BWS
Kalimantan II bersama Dinas PUPR Prov Kalsel, BPAM Banjarbakula dan PTAM Intan Banjar, dengan memakai unit Pompa Banjir Portable
kapasitas 250 lpd milik BWS Kalimantan II untuk mensuplai air baku ke WTP milik BPAM Banjarbakula,” tambahnya.

Ternyata menurut Berty, setelah unit tiba di lokasi dan dikaji
tim teknis, skenario ini tidak memungkinkan untuk
dilaksanakan karena kondisi teknis unit yang tidak memungkinkan.

“Tim melakukan identifikasi visual dengan melakukan pembongkaran
titik kebocoran dengan Alat Berat dan selanjutnya menyiapkan aksesoris yang diperlukan serta melaksanakan perbaikan yang diperlukan sesuai
kondisi di lapangan. Rencana dilaksanakan mulai Jumat, 12 April 2024 sampai dengan selesai.

Agar tetap bisa memberikan pelayanan kepada pelanggan, BPAM Banjarbakula
bersama PTAM Intan Banjar berinisiatif untuk membuka kembali pintu intake air baku milik PTAM Intan Banjar yang mengakses dari jaringan irigasi Riam Kanan.

Untuk akses tersebut, BPAM Banjarbakula bersurat kepada Balai Wilayah
Sungai (BWS) Kalimantan III sebagai regulator pemanfaatan air permukaan termasuk air irigasi yang melingkupi jaringan bendungan Riam Kanan dimana lokasi intake air baku tersebut berada.

“Secara prinsip, pihak BWS Kalimantan III menyetujui kegiatan tersebut.
Sebagai tindaklanjut, pihak PTAM Intan Banjar melakukan pembukaan pintu intake di Pinus pada Senin 8 April 2024 (Gambar 6) dan dari pihak BPAM Banjarbakula membuka valve jaringan pipa transmisi air baku jenis HDPE diameter 300 mm dari intake PTAM Intan Banjar untuk Water Treatment Plant (WTP)/ Instalasi Pengolah Air (IPA) 250 liter/detik,” tambahnya.

Berty menambahkan dengan beroperasinya intake milik PTAM Intan Banjar di IPA Pinus mulai tanggal 8 April 2024, maka PTAM Intan Banjar dapat mensuplai air baku sekitar 280 liter/detik yang dimanfaatkan PTAM Intan Banjar sebanyak 110 liter/detik dan BPAM Banjarbakula sebesar 170 liter/detik untuk dapat diolah oleh masing-masing Instalasi Pengolah Air.

Sedangkan untuk perbaikan kebocoran pipa transmisi GRP diameter 1200 sangat
bergantung dengan kemampuan dan ketersedian sumber daya tim teknis pelaksana di lapangan serta ketersediaan kelengkapan aksesoris yang langka, kami bersinergi dengan semua sumberdaya untuk berupaya optimal agar dapat menanggulangi permasalahan ini dalam waktu sesegera mungkin.

“Dengan skenario yang diterangkan di atas diharapkan dapat
mengurangi dampak yang diakibatkan sambil terus melakukan observasi, monitoring dan evaluasi dinamika di lapangan,” tandasnya.

Sebagai informasi, dengan debit pengolahan tersebut diatas, dari BPAM Banjarbakula dapat memproduksi air curah sebanyak 170 liter/detik dengan komposisi untuk offtaker Muslimin sebanyak 120 liter/detik dan offtaker Guntung Manggis sebanyak 50 liter/detik.

Volume keseluruhan ini dapat memenuhi 47 persen dari permintaan keseluruhan air curah yang diperlukan PTAM Intan Banjar dalam melayani pelanggannya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog