BSI Luncurkan Platform Digital Carbon Tracking dan Kendaraan Listrik pada Milad ke-4

by
7 Februari 2025
Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meluncurkan platfrom Digital Carbon Tracking serta penggunaan 139 kendaraan operasional listrik (EV) untuk mendukung komitmen terhadap green operation. (Foto : ist/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) merayakan ulang tahun ke-4 dengan meluncurkan platform Digital Carbon Tracking dan memperkenalkan 139 kendaraan operasional listrik (EV), sebagai bagian dari komitmennya mendukung operasional yang ramah lingkungan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Menurut Direktur BSI, Hery Gunardi, langkah tersebut sejalan dengan upaya BSI dalam mengintegrasikan prinsip-prinsip keberlanjutan, sesuai dengan target ekonomi hijau yang digagas oleh pemerintah.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Melalui inisiatif ini, BSI menegaskan komitmennya untuk melaksanakan transformasi yang mendukung prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG),” jelasnya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Hal ini menurutnya juga berkaitan erat dengan upaya negara menuju ekonomi rendah karbon dan target Net Zero Emission (NZE) pada 2060.

~ Advertisements ~

“Dalam rangkaian acara Tasyakuran Milad ke-4, BSI turut meluncurkan empat mobil dan musala yang akan digunakan untuk mendukung berbagai acara baik di tingkat lokal maupun nasional, serta memfasilitasi masyarakat dalam kebutuhan tempat ibadah,” tambahnya.

Lebih jauh Hery Gunardi, menyatakan bahwa di usia empat tahun ini, BSI terus berusaha mengintegrasikan dimensi sosial dan lingkungan dalam seluruh aspek operasionalnya.

“Kami mendukung cita-cita pemerintah untuk mencapai kemandirian ekonomi melalui transisi menuju ekonomi hijau, serta pencapaian NZE Indonesia pada 2060,” ujar Hery.

Peluncuran platform Digital Carbon Tracking dan penggunaan kendaraan listrik merupakan bukti nyata komitmen BSI dalam menerapkan prinsip ESG. Hery menjelaskan bahwa platform Digital Carbon Tracking akan memantau dan melaporkan emisi gas rumah kaca (GRK) yang dihasilkan dari aktivitas operasional BSI, yang mencakup kantor pusat dan 1.130 cabang di seluruh Indonesia.

“BSI menjadi bank syariah pertama yang memiliki platform Digital Carbon Tracking, yang saat ini memonitor dua jenis emisi utama: konsumsi bahan bakar minyak dan penggunaan listrik dalam operasional perusahaan,” lanjutnya.

Diharapkan, platform ini dapat berkontribusi pada pengurangan emisi karbon dan membantu merancang roadmap untuk mendukung pencapaian Net Zero Emission Indonesia. Selain itu, pengurangan emisi tersebut juga melibatkan seluruh pihak di BSI melalui penerapan budaya bisnis hijau.

Sebanyak 139 kendaraan listrik juga didistribusikan ke 10 region BSI di seluruh Indonesia, termasuk kantor pusat, guna mendukung kegiatan operasional yang lebih ramah lingkungan.

Hery juga menjelaskan bahwa ada tiga pilar utama dalam implementasi ESG di BSI: pertama, Sustainable Banking yang mencakup tata kelola, pengembangan produk keuangan, dan pembiayaan berkelanjutan; kedua, Sustainable Operation, termasuk upaya pencapaian NZE, transformasi digital, serta perlindungan data pribadi; dan ketiga, Sustainable Beyond Banking yang mencakup perluasan akses layanan keuangan dan optimalisasi distribusi zakat, infaq, sedekah, dan wakaf (ZISWAF).

“Visi kami adalah menjadi Bank Syariah Global terbaik yang berbasis pada penerapan keuangan berkelanjutan. Kami berkomitmen untuk memberikan akses keuangan berkelanjutan yang mendukung ekonomi, lingkungan, dan sosial,” tegas Hery.

Hingga kuartal III 2024, BSI telah menyalurkan pembiayaan keuangan berkelanjutan senilai Rp 62,5 triliun, dengan dominasi pada segmen usaha kecil dan menengah (UKM) sebesar Rp 34,1 triliun, serta pembiayaan mikro dan berkelanjutan yang mencapai masing-masing Rp 15,1 triliun dan Rp 6,7 triliun.

“Selain itu, BSI juga terus mendukung transisi Indonesia menuju ekonomi rendah karbon melalui berbagai inisiatif hijau, termasuk pembangunan gedung ramah lingkungan di Aceh, serta penggunaan kendaraan listrik, charging station, dan panel surya di kantor pusat BSI,” tandasnya.

Latest from Blog