NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Bupati Banjar H Saidi Mansyur instruksikan Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DKISP) Kabupaten Banjar untuk mengosongkan baliho yang berada di papan reklame di sepanjang Jalan Ahmad Yani, menyambut bulan Ramadan 1444 H, pada Senin (20/3/2023).
Saidi juga meminta, baliho yang berisi imbauan milik beberapa SKPD baik dinas maupun lainnya agar dikoordinasikan terlebih dahulu dengan DKISP sebelum dilaporkan DKISP kepadanya.
“Yang sudah tidak aktif lagi dicabut, kita harus update, milik dinas ada beberapa yang perlu gambar dan tidak perlu bergambar, Kominfo nanti koordinasi dengan bupati,” kata Saidi saat memimpin rapat koordinasi (rakoor) mingguan lingkup Pemkab Banjar, di Aula Barakat Martapura, Senin (20/3/2023).
Selain di sepanjang jalan Ahmad Yani lanjut Saidi, pemasangan baliho di sejumlah kawasan yang sudah tidak aktif lagi menjadi perhatian seperti di kawasan pertokoan Cahaya Bumi Selamat (CBS), Alun-alun Ratu Zalecha, pasar dan lainnya.
Pada rakoor tersebut, Saidi sudah meminta laporan dari beberapa SKPD terkait sejumlah permasalahan dan semuanya yang disampaikan sudah dikoordinasikan sehingga tidak ada kendala di lapangan.
“Kami sudah menerima laporan dari beberapa SKPD terkait bantuan bagi para korban banjir, kondisi terkini banjir, paskibraka, tindak lanjut jembatan di Aluh Aluh, serta kegiatan keagamaan yang dimaksud BPKP yang tidak termasuk dalam indikator kinerja yang harus dibetulkan sehingga visi Manis bisa terealisasi,” ungkapnya.
Saidi menambahkan, pihaknya mendapat masukan dari Camat Martapura Barat tentang pelayanan kesehatan, dibangunnya puskesmas baru pada lahan aset Dinas Pendidikan (Disdik), Dinas Kesehatan (Dinkes) diminta untuk koordinasi untuk mutasi aset, agar lahan bisa dimanfaatkan maksimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Banjar, Liana Penny menyampaikan, lahan 2 hektare aset Disdik Kabupaten Banjar tersebut. sudah dibangun SMA 3 Martapura oleh pihak Provinsi Kalsel.
“Namun, jika nantinya lahan itu memang diperlukan masih bisa dibangun SMKN atau puskesmas baru,” pungkasnya. (adv)
