Bupati Kotabaru Tinjau Lokasi Budidaya Udang Intensif, Dorong Ketahanan Pangan dan Ekonomi Pesisir

by
6 Juli 2025

NEWSWAY.CO.ID, KOTABARU – Komitmen Bupati Kotabaru Muhammad Rusli, S.Sos terhadap pembangunan sektor perikanan kembali ditegaskan lewat peninjauan langsung lokasi rencana pembangunan kawasan budidaya udang intensif berbasis kawasan di Desa Sungai Limau, Kecamatan Pulau Laut Timur, Sabtu (5/7/2025).

~ Advertisements ~

Langkah ini menjadi bagian dari strategi Pemerintah Kabupaten Kotabaru untuk memperkuat ketahanan pangan, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir melalui sektor perikanan budidaya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Kita ingin tambak udang ini tidak hanya menjadi contoh keberhasilan budidaya modern, tapi juga menjadi penopang ekonomi masyarakat pesisir dan solusi ketahanan pangan daerah,” kata Bupati Muhammad Rusli di sela kegiatan peninjauan.

Dalam kegiatan itu, Bupati juga mengajukan permintaan dukungan kepada PT PLN agar memastikan ketersediaan jaringan listrik menuju kawasan tambak, guna menjamin kelancaran aktivitas produksi yang sangat bergantung pada pasokan energi.

~ Advertisements ~

Kawasan budidaya yang direncanakan mencakup lahan seluas 10 hektare dan akan dilengkapi berbagai fasilitas pendukung untuk budidaya udang vaname berbasis teknologi intensif. Dengan sistem yang terintegrasi dan pengelolaan modern, produksi udang ditargetkan mencapai 10 hingga 15 ton per hektare.

~ Advertisements ~

Dukungan teknis terhadap proyek ini diberikan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI melalui UPT Balai Besar Perikanan Budidaya Air Payau (BBPBAP) Jepara. Proyek ini tidak hanya dirancang sebagai pusat produksi, tetapi juga sebagai tempat pelatihan dan edukasi bagi petambak lokal.

Sekretaris Dinas Perikanan Kotabaru, Sarawani, S.Pi., M.P., yang turut mendampingi kunjungan tersebut, menyatakan kesiapan dinasnya untuk memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini.

“Kami melihat inisiatif ini sebagai model budidaya masa depan di Kotabaru yang mampu memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat,” ujarnya.

Dengan harga udang vaname ukuran 50–60 ekor/kg yang saat ini berkisar antara Rp60.000 hingga Rp75.000 per kilogram, kawasan percontohan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sekaligus menciptakan ekosistem ekonomi desa yang lebih kuat dan berkelanjutan.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog