NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Peringatan Hari Lingkungan Hidup Indonesia yang jatuh setiap 5 Juni dimanfaatkan Koordinator Gusdurian Barabai, Cak Fahri24 untuk menyuarakan kepedulian terhadap isu lingkungan.


Lewat tema nasional “Hentikan Polusi Plastik”, ia mengajak warga Barabai dan sekitarnya mengubah kebiasaan, terutama dalam penggunaan plastik sekali pakai.


“Hari ini bukan hanya sekadar memperingati, tapi saatnya bertindak nyata. Kita harus mulai meninggalkan kebiasaan menggunakan plastik dan botol sekali pakai,” ujarnya, Kamis (5/6/2025) di Barabai.


Menurutnya, sampah plastik jadi ancaman serius bagi ekosistem di Hulu Sungai Tengah- mulai dari sungai, sawah, hingga saluran irigasi.

“Cukup mulai dari hal kecil tapi berdampak besar. Misalnya dengan membawa tumbler sendiri ke mana-mana,” tambahnya.
Menjelang Hari Raya Idul Adha, ia juga mengusulkan cara kreatif untuk mengurangi plastik saat pembagian daging kurban.
“Kita punya warisan lokal yang hebat. Daun pisang dilapisi bakul bambu atau jintingan purun bisa menggantikan kantong plastik,” katanya.
Selain lebih ramah lingkungan, bahan tradisional ini juga menjaga kearifan lokal. Harganya murah, mudah didapat dan tak mencemari bumi.
Jintingan purun sendiri adalah anyaman khas Kalimantan Selatan yang sejak lama digunakan masyarakat sebagai wadah atau tas.
Menggunakan produk lokal seperti ini menurut Cak Fahri24 tak hanya baik bagi lingkungan tapi juga menghidupkan ekonomi pengrajin.
Gusdurian Barabai pun cukup aktif dalam kegiatan sosial dan lingkungan. Salah satu kampanye mereka adalah “Tumbleran”- gerakan membawa tumbler ke sekolah, kantor, dan ruang publik.
“Kalau kita mencintai bumi, kita harus berani berubah. Jangan tunggu nanti, mari mulai sekarang. Kurangi plastik, bawa tumbler, dan gunakan daun pisang atau jintingan purun saat Idul Adha,” pungkasnya.