Cegah Cyberbullying di Kalangan Pelajar, Lima Sekolah DIY Disasar Literasi Digital Sikomhati.id

by
15 September 2025
Penyerahan buku Komunikasi Hati di SMK N 1 Kokap, Kulon Progo. (Foto : Dokumentasi pribadi Puji Lestari)

NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Tim dosen dari UPN ‘Veteran’ dan Sanata Dharma Yogyakarta melakukan pengabdian masyarakat untuk mengurangi cyberbullying di lima sekolah Smart School DIY. Bekerja sama dengan Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan DIY, pengabdian masyarakat dilakukan melalui literasi digital Komunikasi Hati bernama Sikomhati.id.

Road show literasi digital Sikomhati.id dilakukan pada akhir Agustus hingga pertengahan September 2025. Lima sekolah yang menjadi sasaran program yakni SMK N 1 Yogyakarta, SMA N 1 Jetis Bantul, SMA N 1 Ngaglik Sleman, SMA N 1 Playen Gunung Kidul, dan SMK N 1 Kokap Kulon Progo.

Ketua tim sekaligus pencetus Teori Komunikasi Hati, Prof Dr Puji Lestari MSi mengatakan, pengabdian masyarakat ini dilakukan sebagai upaya pencegahan cyberbullying di sekolah-sekolah, baik dalam kehidupan nyata maupun di ranah digital.

Konsep dalam Komunikasi Hati yaitu olah pikir (berpikir positif), olah rasa (mengubah perasaan negatif seperti sedih dan kecewa menjadi energi positif), serta mengelola sampah hati (membuang iri, benci, dendam dan sejenisnya). Kemudian, dilanjutkan dengan aspek simpati (fokus pada rasa kasih sayang dan kepedulian atas penderitaan orang lain tanpa harus ikut merasakan apa yang mereka alami secara mendalam) serta empati (merasakan apa yang dirasakan orang lain, baik itu kesedihan, kebahagiaan, atau penderitaan) agar tercipta damai dan bahagia.

“Komunikasi hati yang penuh makna sangat penting untuk menghindari konflik dan perilaku negatif di era digital, terutama dalam bermedia sosial. Hal ini bisa mencegah maupun mengurangi cyberbullying,” kata Puji, Senin (15/9/2025).

Model Komunikasi Hati yang ditemukan, yaitu orang yang terbiasa melakukan olah pikir dan olah rasa ke arah positif, akan bersikap positif. Sikap positif akan mengarahkan perilaku positif sehingga membentuk kebiasaan positif yang mengarah pada kebaikan. Kebiasaan baik dapat mendatangkan nasib yang baik, begitu juga sebaliknya.

Prof Puji selaku pencetus Teori Komunikasi Hati sejak 2021 hingga 2025 telah menduduki TOP 5 Scientists UPN ‘Veteran’ Yogyakarta versi AD Scientific Index, persisnya peringkat kedua di UPN ‘Veteran’ Yogyakarta serta peringkat pertama di Fakultas Ilmu Sosial Politik Ekonomi dan Bisnis (FISIP dan FEB) UPN ‘Veteran’ Yogyakarta. Dalam setiap program pengabdian masyarakat, Puji berkesempatan berdiskusi interaktif bersama siswa mengenai enam aspek Teori Komunikasi Hati yaitu olah pikir, olah rasa, kelola sampah hati, simpati, empati, damai dan bahagia.

“Para siswa menunjukkan antusiasme tinggi dalam memahami konsep Komunikasi Hati dan mengaitkannya dengan pengalaman sehari-hari di lingkungan pertemanan mereka,” ucapnya.

Dalam road show di SMK N 1 Kokap, Kepala Sekolah setempat, Caecilia Luppi Satesti SPd menyambut hangat literasi digital Sikomhati.id. Kegiatan ini dinilainya positif dan sangat dibutuhkan siswa juga guru karena mampu mengontrol dan memahami jenis bullying.

“Sebab terkadang, cyberbullying ini dilakukan tanpa sadar. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa berkelanjutan,” ucapnya.

Hal senada disampaikan para guru Bimbingan Konseling SMK N 1 Kokap. Penggunaan teknologi dalam pendekatan literasi digital Komunikasi Hati sangat membantu siswa untuk lebih mudah mengakses dan memahami materi, sekaligus memberikan kemudahan bagi guru BK dalam melakukan pemantauan dan pembinaan secara langsung.

Literasi digital Komunikasi Hati semakin berkesan dengan kehadiran Kepala Balai Tekkomdik Dinas Dikpora DIY, Rudy Prakanto SPd MEng. Menurutnya, para remaja perlu mengetahui dan menggunakan aplikasi Sikomhati.id, mengingat banyak perilaku bullying di era digital yang jarang disadari. Gen Z era kini harus mempunyai filosofi ‘AKIK’, yaitu Adaptif , Kolaboratif, Inovatif dan Komunikatif.

“Pelajar wajib menerapkan Komunikasi Hati dalam keseharian, baik di sekolah, di rumah saat berkomunikasi bersama keluarga maupun di masyarakat. Harapannya, semua pihak bisa bersama -sama mencegah perilaku bullying,” ucapnya.

Di akhir kegiatan, dilakukan pengenalan teknis penggunaan web Sikomhati.id. Para siswa diarahkan untuk mendaftar akun dan membaca materi.

Interaksi selama kegiatan menunjukkan, para siswa tidak hanya memahami Teori Komunikasi Hati dan konsep Komunikasi Hati, tetapi juga merasa bahwa pendekatan ini sangat relevan dan kontekstual dengan dinamika sosial yang mereka alami sehari-hari.

Kegiatan ditutup dengan penyerahan buku ‘Komunikasi Hati’ oleh Prof Puji dan tim kepada Kepala Sekolah dan perpustakaan. Para siswa juga diminta mendownload e-book Teori Komunikasi Hati melalui google pada link https://eprints.upnyk.ac.id/36466/2/BUKU%20TEORI%20KOMUNIKASI%20HATI.pdf dan http://eprints.upnyk.ac.id/39445/1/Buku%20Komunikasi%20Hati%20Oase%20dalam%20Kebencanaan%20dan%20Kesuksesan_upload%20eprints.pdf yang dapat diakses secara gratis. (nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog