Dalam Upaya Pencegahan DBD di Musim Penghujan, Dinas Kesehatan Kotabaru Gencar Lakukan Penyuluhan.

7 Februari 2024
Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru intensifkan upaya pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) dengan menggelar penyuluhan. (Foto.kominfo.kotabaru/newsway.id)

NEWSWAY.ID, KOTABARU – Dalam menghadapi tantangan peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD), Dinas Kesehatan Kabupaten Kotabaru melakukan langkah konkret dengan menggelar penyuluhan pada Selasa, (6/2/2024).

~ Advertisements ~

Kegiatan ini dipimpin oleh Sekretaris Dinas Kesehatan Kotabaru, H. Arya Nor Abdi, SKM, MM, bertempat di Kantor Desa Sebelimbingan.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Data yang dimiliki oleh Dinkes Kotabaru mencatat adanya 43 kasus DBD dari awal Januari hingga Februari 2024, menyebar di beberapa Kecamatan.

~ Advertisements ~

Kecamatan Pulau Laut Utara, termasuk Desa Sebelimbingan, dilaporkan memiliki dua kasus, sementara Kecamatan Pamukan Barat Sengayam mencatat 10 kasus yang dianggap tinggi.

~ Advertisements ~

Tujuan utama dari penyuluhan ini adalah untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat terhadap ancaman DBD, terutama dalam periode musim penghujan yang menjadi kondisi ideal bagi perkembangbiakan nyamuk Aedes aegypti, vektor penyakit DBD.

H. Arya Nor Abdi menjelaskan bahwa nyamuk tersebut kerap berkembang biak di dalam sampah plastik yang menampung air.

“Sebagian besar adalah sampah-sampah plastik yang di dalamnya ada air, dan itu merupakan media perkembangbiakan bagi nyamuk Aedes aegypti,” ungkap H. Arya.

Selain memberikan pemahaman mengenai tempat berkembangbiaknya nyamuk, Sekretaris Dinkes Kotabaru ini juga mengajak masyarakat untuk aktif terlibat dalam kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan menerapkan prinsip 3M plus.

Prinsip ini melibatkan tindakan seperti menguras, menutup tempat penampungan air, mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi sarang nyamuk, serta tindakan tambahan seperti menaburkan larvasida di tempat penampungan air yang sulit dibersihkan, menggunakan obat nyamuk, dan menanam tanaman pengusir nyamuk.

H. Arya menambahkan bahwa upaya Dinas Kesehatan Kotabaru dalam pencegahan DBD tidak hanya terbatas pada penyuluhan, tetapi juga melibatkan fogging focus setelah penyelidikan Epidemiologi, kerjasama dengan puskesmas, posyandu, dan Radio Gema Saijaan untuk mensosialisasikan informasi terkait DBD.

Kepala Desa Sebelimbingan, Akhmad Zainuri, menyampaikan harapannya terhadap penyuluhan ini.

Dia berharap partisipan penyuluhan dapat menjadi agen perubahan dengan membagikan pengetahuan yang diperoleh kepada keluarga dan masyarakat Desa Sebelimbingan.

“Semoga masyarakat lebih sadar tentang penting nya menjaga lingkungan agar terhindar dari penyakit berbahaya,” ucap Kepala Desa.

Upaya bersama ini diharapkan dapat membentuk kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan guna mencegah penyebaran DBD.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog