Dampak Efisiensi, Wali Kota dan Ketua DPRD Sepakat Tetap Optimalkan Layanan

by
17 Februari 2025
Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin dan Ketua DPRD, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera dalam sebuah momen bersama. (Foto : Suroto/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Belum ama.tadi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati resmi menekan regulasi yang memangkas cukup signifikan dana transfer ke daerah atau TKD pada tahun 2025.

~ Advertisements ~

Menaggapi hal tersebut, Wali Kota Banjarbaru HM Aditya Mufti Ariffin tetap optimis pemerintah Kota Banjarbaru tetap memberikan pelayanan kepada masyarakat yang optimal.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Meskipun ada kebijakan efisiensi dari Pemerintahpusat, persoalan pelayanan tetap kami optimalkan. Pengurangan terjadi untuk belanja-belanja yang lain seperti Alat Tulis Kantor (ATK) dan Perjalanan Dinas (Perjadin) itu yang kita kurangi,” terangnya seusai meresmikan kantor Disdukcapil Kamis (13/2/2025) siang.

~ Advertisements ~

Wali Kota juga menegaskan dari dampak pengurangan anggaran maka Pemko Banjarbaru sendiri akan memprioritaskan pada pengurangan anggaran yang sifatnya hanya seremonial saja.

~ Advertisements ~

“Perjadin jelas dikurangi, ATK juga dikurangi atau sesuatu yang mungkin sifatnya tidak terlalu penting atau seremonial yang kita kurangi,” sebut dia.

Saat ditanya apakah efisiensi anggaran akan berdampak pada program pembangunan di Banjarbaru, Orang nomor satu di Banjarbaru itu menegaskan program yang menyangkut pembangunan tidak akan terganggu.

“Persoalan pembangunan jangan sampai terganggu, pembangunan harus terus dilaksanakan, perawatan ingrastruktur terus jalan. Jangan sampai karena ada efisiensi, jalan malah tambah rusak, pembangunan jadi terkendala,” tegasnya.

Aditya tidak menampik bahwa informasi terkait kebijakan efisiensi anggaran ini telah diterima Pemko Banjarbaru berupa surat.

Namun, ia mengaku belum menerima Petunjuk Pelaksanaan (Juklak) ataupun Petunjuk Teknis (Juknis) dari kebijakan tersebut.

Sementara itu, Ketua DPRD Banjarbaru Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera mengatakan perihal pengurangan TKD tersebut sudah di rapatkan.

“Saat ini kami masih menunggu juknis terkait mekanisme penetapan pengurangan dari anggaran yang dimaksud. Baru setelah itu segera akan dirapatkan kembali,” ucap politisi Golkar yang juga Ketua Banggar DPRD Banjarbaru.

Menurutnya pengurangan mencapai Rp. 8,7 Milyar, dari dampak kebijakan pemerintah pusat memang mengejar target efisiensi ia mengaku akan melakukan refocusing khususnya di kegiatan yang bersifat seremonial .

“Paling utama biaya perjadin, sudah kita lakukan pengurangan baik dari pemko ataupun DPRD Banjarbaru sendiri,” jelasnya.

Dengan adanya pengurangan TKD, Rizky menegaskan pengelolaan keuangan harus mengedepankan prioritas pemerintah Kota, khususnya peningkatan pelayanan dan infrastruktur lainnya.

“Paling prioritas dan yidak bisa diubah-ubah adalah pelayanan langsung yang mengena le masyarakat,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog