Dari Kampus ke Kampung : Mahasiswa Sosiologi ULM Mengabdi di Jantung Budaya Dayak Halong

by
5 Agustus 2025
Tim KKN Sosiologi ULM saat menjalankan program di Desa Aniungan. (Foto: Dok. KKN Sosiologi ULM/newsway.co.id)

Sebuah desa bernama Aniungan di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan, kedatangan sekelompok jiwa muda yang membawa secercah harapan.

~ Advertisements ~

Mereka adalah Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Program Studi Sosiologi, Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang sengaja menginjakkan kakinya di tanah warga Dayak Halong, Kamis (17/7/2025).

~ Advertisements ~

Untuk pertama kalinya, desa yang berdenyut dengan budaya dan kearifan lokal itu menerima kunjungan mahasiswa dari perguruan tinggi.

~ Advertisements ~

Kepala adat Dayak Halong-Balangan, Gupen, menyambut gembira mahasiswa KKN Sosiologi ULM dengan senyum meneduhkan.

“Kami senang mahasiswa mau datang dan belajar bersama,” ujarnya dengan sorot mata teduh dan bijaksana.

Di rumahnya yang sederhana namun penuh kehangatan itu, Gupen membagikan wawasan mendalam tentang filosofi hidup, tradisi, serta bagaimana masyarakat Dayak menjaga keharmonisan dengan alam dan sesama.

Tokoh yang sangat dihormati warga ini pun berharap, KKN mahasiswa bukan sekadar program akademik, melainkan berbagi pencerahan dan meninggalkan contoh yang baik terhadap masyarakat.

Hal ini akan menjadi bukti pentingnya arti saling menghargai dan kolaborasi antara mahasiswa dan penduduk desa.

“Anda semua berkarya, sementara masyarakat bisa teredukasi sehingga dapat meninggalkan suatu manfaat yang berkesan,” ujarnya.

Di sisi lain, kelompok mahasiswa yang menyebut diri mereka sebagai Tim Artha D’Aniungan KKN ULM beranggotakan sepuluh orang dari Prodi Sosiologi, FISIP ULM.

Sejak pertengahan Juli, mereka memulai program KKN selama dua bulan, beradaptasi dengan ritme kehidupan desa.

Ketua kelompok Tim Artha D’Aniungan KKN ULM, Khaidir menuturkan, KKN ini bukan hanya pembelajaran bagi mahasiswa, tapi kesempatan untuk bertukar ilmu dan pengalaman nyata.

“Kedatangan kami bukan hanya memenuhi tuntutan akademik, melainkan mempertemukan semangat muda dengan akar tradisi,” kata Khaidir.

Ia menilai, KKN mahasiswa merupakan sebuah kesempatan berharga, karena dapat menyelami permata tersembunyi seperti Desa Aniungan.

“Sebuah kesempatan emas untuk menyelami langsung kearifan masyarakat adat, sekaligus menabur benih kontribusi dari apa yang kami miliki,” sambung Khaidir.

Berbekal observasi awal dan diskusi dengan pemerintah desa serta tokoh masyarakat, timnya menyiapkan program positif bagi desa.

“Fokus utamanya meliputi penguatan lembaga kelompok tani, edukasi membuang sampah pada tempatnya, hingga melakukan sensus untuk program kerja pemetaan sosial,” ungkap Khaidir.

Dengan demikian, keberadaan mahasiswa KKN Sosiologi ULM di Desa Aniungan ini merupakan wujud kebersamaan yang menjanjikan.

Langkah awal ini ditujukan untuk membuka potensi, khususnya bagi desa adat di Kalimantan Selatan supaya lebih maju tanpa meninggalkan akar budaya.

“Diharapkan, sinergitas antara semangat inovasi mahasiswa dan kebijaksanaan masyarakat adat ini akan membawa Aniungan menuju masa depan yang lebih cerah,” pungkas Khaidir. (nw)

Reporter Newsway.co.id Batola/Banjarmasin : Aminah

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog