NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Menjelang acara puncak Haul Abah Guru Sekumpul ke-20 pada 5 Rajab 1446 H/2025 M, dermaga-dermaga di sepanjang Sungai Martapura mulai dipadati perahu bermesin yang membawa rombongan jamaah dari berbagai daerah.


Mulai dari Dermaga Pesayangan hingga Murung Kenanga, perahu-perahu tersebut terparkir rapi, menciptakan pemandangan khas jelang acara keagamaan akbar ini.



Setibanya di dermaga, para jamaah disambut dengan jamuan makanan khas Banjar yang disediakan secara gratis oleh masyarakat setempat.

Suasana kebersamaan dan semangat melayani tamu menjadi ciri khas yang mewarnai persiapan Haul.

Jalur Air Jadi Alternatif Populer
Banyak jamaah memilih jalur air sebagai alternatif untuk menghadiri acara ini. Salah satunya adalah Didi (32), jamaah asal Katingan, Kalimantan Tengah, yang mengaku sudah dua tahun terakhir menggunakan perahu untuk perjalanan ke Haul.
“Menghindari kemacetan di darat. Kalau lewat air lebih simpel, nyaman, dan cepat,” ujar Didi saat ditemui di Dermaga Pesayangan Darul Ikhsan.
Berdasarkan data tahun lalu, sebanyak 533 perahu bermesin tercatat sandar di dermaga-dermaga Sungai Martapura.
Jalur air menjadi pilihan yang dinilai lebih tenang dan efisien dibandingkan menggunakan transportasi darat.
Data Transportasi Darat dan Air
Selain jalur air, kepolisian Kalimantan Selatan mencatat jumlah besar kendaraan darat yang digunakan jamaah pada Haul sebelumnya:
- Bus 601 unit di 150 titik parkir.
- Kendaraan roda empat: 151.119 unit di 196 lokasi parkir.
- Kendaraan roda dua: 1,2 juta unit tersebar di berbagai titik.
Peningkatan jumlah kendaraan ini diperkirakan akan terus berlanjut, mengingat acara Haul Abah Guru Sekumpul merupakan salah satu kegiatan keagamaan terbesar di Kalimantan Selatan yang menarik jutaan jamaah setiap tahunnya.
Penginapan hingga Posko Siaga
Jamaah yang tiba menggunakan perahu bermesin memilih berbagai opsi untuk menginap, mulai dari penginapan, rumah keluarga, posko terdekat, hingga tetap tinggal di perahu.
Masyarakat setempat dan panitia juga terus memantau arus kedatangan jamaah untuk memastikan kenyamanan dan kelancaran acara.
Dengan persiapan matang dan sinergi masyarakat, dermaga-dermaga di Martapura kini menjadi simbol keramahan dan semangat gotong royong dalam menyambut Haul Abah Guru Sekumpul ke-20.