NEWSWAY.ID, BARABAI – Peralihan era terjadi dibidang pertanian, seperti yang dilakukan warga Desa Sungai Buluh, Kecamatan Labuan Amas Utara, Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

Berkat dukungan Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah, warga setempat telah memasuki era pertanian yang adaptif dengan memulai uji coba tanam padi apung sebagai solusi cerdas untuk bertani di daerah rawa.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Budi Satrya Tanjung, menjelaskan bahwa metode ini merupakan percontohan pertama di Kabupaten Hulu Sungai Tengah.

“Ini adalah langkah alternatif untuk bertani saat lahan terendam air berkepanjangan,” ujar Budi saat ditemui Kamis (14/3/2024).

Program yang dibiayai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Hulu Sungai Tengah ini, bekerja sama dengan kelompok tani, menjanjikan metode yang efektif namun tidak dimaksudkan untuk diterapkan secara besar-besaran.
“Kami menerima bantuan berupa barang, bukan uang, dan program serupa akan terus berlanjut,” tambah Budi.
Sementara itu Ketua Kelompok Tani Bersatu, Samudi mengatakan, proses penanamannya dilakukan secara bertahap, sampai hari ini (kemarin_red) sudah lebih dari setengah padi apung yang tertanam di kawasan rawa tersebut.
“Ini perdana kami lakukan. Yang sudah tertanam sekitar 7.000 pot dari keseluruhan 10.500 pot padi apung,” ujarnya kepada newsway.id.
Samudi juga menjelaskan bahwa para petani terlebih dahulu mendapatkan bimbingan teknis (bimtek) sebelum.melakukan tanam padi apung tersebut.
“Sebelumnya kami audah belajar babgaimana cara menanam,” katanya lalgi.
Saat ditanya berapa lama sampai memasuku masa panen, Sunadi memperkirakan sekitar tiga hingga empat bulan ke depan akan memasuki masa panen.
“Masa tanam awal Maret, perkiraan akhir Juni sampai awal Juli baru bisa panen,” ujarnya.
Samudi berharap uji coba penanaman perdana ini berhasil, mengingat, masyarakat di desa setempat memang kesulitan untuk bertani dengan lahan yang seperti itu.
“Disini didominasi dengan lahan rawa dan sering dilanda banjir ataupun air yang meluap” tutupnya.