NEWSWAY.ID, YOGYAKARTA – Sholawat Keistimewaan yang digelar Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata setempat di Alun-alun Wates, berhasil menyedot antusiasme masyarakat.

Kegiatan yang dibiayai dana keistimewaan (danais) tersebut digelar untuk memperingati Hari Jadi ke-73 Kabupaten Kulon Progo sekaligus menutup rangkaian peringatan 12 Tahun pengesahan UU Keistimewaan DIY.


Penyelenggaraan Sholawat Keistimewaan dihadiri ribuan masyarakat dari Kulon Progo dan daerah sekitar.

Mereka melantunkan sholawat bersama Kyai Abah Santri Dzikrillah dari Sukorejo Kendal.

“Kami mengapresiasi kehadiran masyarakat dalam acara Sholawat Keistimewaan ini,” kata Pj Bupati Kulon Progo, Srie Nurkyatsiwi, Kamis (12/9/2024).
Semangat masyarakat dalam menghadiri acara keagamaan, menurut Siwi dapat mempererat persatuan.
Terlebih, acara keagamaan ini merupakan hasil kolaborasi antara Paniradya Kaistimewaan DIY dengan Pemkab Kulon Progo melalui Dinas Pariwisata setempat sehingga menyedot banyak pengunjung dari luar Kulon Progo.
“Selain memperingati 12 tahun pengesahan UU Keistimewaan DIY, Sholawat Keistimewaan juga menjadi rangkaian peringatan hari jadi ke-73 Kabupaten Kulon Progo yang telah dilaunching dengan tema Semarak Kota Geblek,” ucap Siwi.
Paniradya Pati Kaistimewaan DIY, Aris Eko Nugroho yang berkesempatan hadir dalam Sholawat Keistimewaan mengatakan, kegiatan ini menjadi yang terakhir jelang penutupan rangkaian peringatan 12 Tahun pengesahan UU Keistimewaan DIY.
Ia berharap, digelarnya Sholawat Keistimewaan menjadikan peringatan UU Keistimewaan menjadi lebih istimewa.
“Karena menjadi bukti bahwa penggunaan Dana Keistimewaan tidak hanya untuk kegiatan seni tapi juga keagamaan,” ucapnya.