NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Seorang mayat berjenis kelamin laki-laki ditemukan di sebuah sumur.


Sumur ini berada di sebuah kebun sayur yang berlokasi di Jalan Sukamara Gang Almaida Tanah Abang Ujung Kelurahan Landasan Ulin Utara, Rabu (7/5) malam. Tepatnya pukul 20.30 WITA.



Dari hasil pemeriksaan, korban bernama Yasaruddin (56). Sehari-hari korban bekerja sebagai petani sayur.

Kapolres Banjarbaru AKBP Pius X Febry Aceng Loda melalui Kapolsek Liang Anggang, Kompol Imam Suryana mengatakan temuan korban bermula dari kecurigaan istri korban. Pasalnya, hingga malam hari korban belum pulang ke rumahnya.

Padahal, biasanya pukul 6 sore, korban telah sampai ke rumah seusai bekerja sebagai petani sayur.
Lantas, istri korban berinisiatif mencarinya. Di kebun, istri korban mendapati sebuah pacul dan sepatu yang berada di samping sumur tengah kebun.
“Sedangkan topi korban berada mengambang di dalam sumur,” katanya, Kamis (8/5).
Merasa curiga, istri korban langsung memanggil warga dan melaporkan kejadian ini kepada Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat.
Tim relawan pun bergerak. Mereka melakukan pengecekan dengan memasukkan batang kayu ke dalam sumur. Di sana, ditemukan ada yang mengganjal.
“Lantas, dilakukan penyedotan dengan menggunakan mesin untuk menguras air sumur. Debit air pun berkurang, nampak tubuh korban mengambang di dalam sumur,” tuturnya.
“Korban sudah ditemukan meninggal dunia,” lanjutnya.
Korban dievakuasi dan dibawa ke rumah duka atas permintaan istri korban.
Dari hasil olah TKP tim Inafis Polres Banjarbaru, diduga korban meninggal dunia selama tiga hingga empat jam sebelum ditemukan. Pasalnya banyak ditemukan endapan tanah lumpur dibagian hidung, mulut dan telinga korban.
“Namun di bagian kepala hingga kaki tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan maupun luka di tubuh korban,” papar Kapolsek.
Di TKP, petugas mendapati adanya satu buah sumur galian dengan lebar dua meter. Menurut keterangan saksi, tanah di pinggiran sumur telah longsor ke bawah. Lebar sumur juga bertambah, semula hanya sekitar 1 meter dengan kedalaman 7 meter.
“Sumur juga tidak digunakan untuk penyiraman tanaman sayur di kebun. Karena penyiraman telah menggunakan sistem pompa mesin air otomatis,” tambanya.
Adapun analisa tim Inafis Polres Banjarbaru menyimpulkan bahwa diduga korban meninggal dunia karena tidak sengaja tercebur ke dalam sumur.
“Dugaan korban tercebur karena kayu penyangga pijakan kaki tempat korban berdiri patah sehingga menyebabkan korban secara tidak sengaja tercebur ke dalam sumur hingga meninggal dunia,” tutupnya.