NEWSWAY.CO.ID, KOTABARU – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Kotabaru selama dua hari berturut-turut sejak Rabu – Kamis mengakibatkan sejumlah wilayah di Kotabaru terdampak banjir.


Genangan air dilaporkan merendam kawasan Jalan Mega Indah RT 06 dan RT 07 Desa Semayap, serta sebagian rumah warga di RT 14 Desa Dirgahayu.
Dari pantauan newsway.co.id, air masuk ke rumah warga termasuk kediaman Kepala Desa Muhammad Penganten dan Ketua RT 06 yang akrab disapa Abah Sigit.


Ketua RT 06 Jl Purwosari, Desa Semayap, yang akrab disapa Abah Sigit, mengatakan banjir kali ini membuat banyak warga kesulitan beraktivitas karena air sudah masuk ke dalam rumah.
“Air mulai naik sejak dini hari dan terus bertambah hingga siang. Banyak warga yang terpaksa mengamankan barang-barang penting ke tempat yang lebih tinggi. Kami sangat berharap ada solusi permanen, karena banjir seperti ini hampir selalu terjadi setiap hujan deras,” ujarnya.


Kepala Desa Gunung Ulin, Muhammad Penganten, mengungkapkan bahwa banjir kali ini merupakan yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir. Menurutnya, salah satu penyebab utama luapan air adalah aliran sungai yang tidak stabil akibat tersumbat sampah, batang pohon, serta sedimentasi.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Kotabaru bisa segera melakukan langkah penanganan, baik dengan membangun jembatan yang lebih tinggi maupun melakukan pengerukan sungai Mesjid Miftahul Jannah atau sungai antara belakang Mesjid Miftahul Jannah sampai jembatan Mega Indah dari sampah dan tanah yang menumpuk,” harap Muhammad, Kamis (28/08/2025).


Muhammad menegaskan bahwa banjir tersebut membuat aktivitas warga terganggu.
“Sejumlah rumah terendam dan akses jalan di beberapa titik sulit dilalui kendaraan. Warga berharap ada upaya cepat agar banjir tidak terus berulang setiap musim hujan,” pungkasnya.(nw)




Reporter Newsway.co.id Kotabaru : Rizal