Dilantik, Pengurus Muslimat NU Kalsel Komitmen Membangun Peradaban

by
17 Desember 2023
Sebanyak 73 orang anggota Muslimat NU Kalsel resmi dilantik, di Grand Qin Hotel Banjarbaru, Sabtu (16/12). (Foto: Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Sebanyak 73 orang anggota Muslimat Nahdatul Ulama (NU) Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi dilantik, di Grand Qin Hotel Banjarbaru, Sabtu (16/12/2023).

~ Advertisements ~

Dengan mengusung tema “Meningkatkan Khidmad Muslimat NU Membina Putra Putrinya Menjadi Perempuan Berdaya Membangun Peradaban”, pelantikan, orientasi kepengurusan dan rapat kerja pimpinan wilayah muslimat Nahdatul Ulama Kalimantan Selatan berlangsung khusyuk.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Dalam kesempatannya, Ketua Muslimat NU Kalsel masa bakti 2023-2028 Hj Mariatul Norhidayati Rahmah mengungkapkan, rasa syukur atas kepengurusannya yang resmi dilantik.

~ Advertisements ~

“Mohon doanya, apa yang dihajadkan dalam pengabdian  kepada masyarakat ini bisa terwujud dan bisa mengabdi lebih luas lagi,” ungkapnya kepada awak media usai pelantikan.

~ Advertisements ~

Kedepannya ujar Hj Mariatul, pihaknya akan kembali  menyemarakkan majelis talim untuk membantu para Muslimat NU dalam bersilaturahmi, maupun saling berbagi ilmu.

“Ciri khas muslimat NU itu kan majelis talim, kita akan Menyemarkan kembali majelis talim, dimana majelis talim itu identik ibu-ibu yang sudah berusia berkumpul disitu, tidak hanya membagi ilmu keagamaan, ada juga ekonomi, kesehatan dan lainnya,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua VIII Bidang Tenaga Kerja Pimpinan Pusat Muslimat NU, Hj Ariza Agustina mengatakan sesuai dengan tema acara, bahwa kalau bicara muslimat NU ingin berkomitmen membangun peradaban.

“Ke-100 tahun lalu tema nya merawat jagat membangun peradaban, tahun ini muslimat mengelaborasi tema tersebut dengan menguatkan peran muslimat NU dalam membangun peradaban, yang utamanya lebih kepada pengurus muslimat berkhidmad dengan iklas,” ujarnya.

Menurutnya, muslimat NU adalah organisasi perempuan basisny ibu-ibu.

“Para ibu itu merupakan madrasah utama untuk anak-anak di rumah, karena itu dengan membangun peradaban itu adalah  membangun budaya, maka ibu adalah penentu dalam membangun budaya itu,” ucapnya.

Hj Ariza menambahkan, kalau bicara indonesia 2045, yang diperlukan adalah generasi produktif, kreatif, inovatif dan akhlakul karimah.

“Kita mencoba memotivasi ibu-ibu bagaimana anak-anak yabg oroduktif kreatif dan inovatif, minimal menjaga kesehagan, kelangsungan pendidikannya, sehingga tercipta generasi emas 2045,” pungkasnya

Latest from Blog