Dinas Pendidikan HST Siap Adaptasi AI demi Transformasi Digital, Targetkan SMPN 1 HST Jadi Sekolah Rujukan Google Negeri Pertama di Indonesia

27 Juni 2025

NEWSWAY.CO.ID, BARABAI – Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) melalui Dinas Pendidikan menunjukkan keseriusan dalam mengadopsi kecerdasan buatan / Artificial Intelligence (AI) dan teknologi digital dalam dunia pendidikan.

~ Advertisements ~

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan HST, Muhammad Anhar saat menjawab pertanyaan mengenai peran dinas pendidikan terhadap perkembangan teknologi AI di sekolah.

~ Advertisements ~

Menurut Anhar, pihaknya telah mulai mengadaptasi pembelajaran dasar coding dan AI sebagaimana diarahkan oleh
Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek).

~ Advertisements ~

Adaptasi ini tidak hanya sebatas wacana melainkan telah diwujudkan melalui pelatihan dan penguatan kompetensi guru.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Setidaknya kita punya sekitar 300-an guru yang sudah memiliki sertifikasi internasional dari Google, yaitu Google Certified Educator. Ini menjadi salah satu bekal penting dalam mengembangkan pembelajaran berbasis digital dan AI,” ujar Anhar, Kamis (26/6/2025).

~ Advertisements ~

Ia menyebutkan, saat ini terdapat tiga sekolah di HST yang menjadi kandidat Sekolah Rujukan Google pertama di Kalimantan Selatan, yakni SMPN 1 Hulu Sungai Tengah, SDN 1 Barabai Timur, dan SDN Barabai Darat.

~ Advertisements ~

Sekolah-sekolah tersebut sudah mulai menerapkan sistem pembelajaran menggunakan Google Workspace for Education termasuk Google Classroom dan platform pendukung lainnya.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Bahkan, SMPN 1 Hulu Sungai Tengah ditargetkan menjadi Google Reference School pertama di Indonesia dari kalangan sekolah negeri, karena selama ini yang sudah menjadi referensi hanya berasal dari sekolah swasta.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Anhar mengungkapkan bahwa 80 persen siswa di sekolah tersebut telah menggunakan Chromebook sebagai alat belajar utama, sementara para guru telah memiliki sertifikasi Google Educator Level 1 dan Level 2 dengan kepala sekolah mencapai Level 3, sesuai standar yang ditetapkan.

Lebih lanjut, Anhar menekankan pentingnya kesiapan guru dalam menghadapi tantangan zaman.

“Anak-anak kita ini adalah Gen Alpha, penduduk asli digital yang sejak lahir sudah mengenal dunia digital. Kita tidak bisa membawa mereka ke dunia kita yang belum digital, justru kita yang harus masuk ke dunia mereka. Maka guru juga harus siap beradaptasi dengan perkembangan teknologi,” katanya.

Ia menegaskan, teknologi dan AI adalah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, Dinas Pendidikan HST berkomitmen untuk terus mengembangkan program-program yang mendukung transformasi digital demi kemajuan pendidikan di daerah.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog