NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Menyusul peristiwa keracunan massal yang menimpa ratusan siswa di delapan sekolah di Martapura, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banjar turun langsung melakukan pemeriksaan menyeluruh di dapur penyedia makanan SPPG Tungkaran.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinkes Banjar, Widya Wiri Utami mengungkapkan, timnya saat ini tengah menelusuri 507 indikator kesehatan yang menjadi acuan penilaian kondisi dapur dan sistem pengolahan makanan di lokasi tersebut.
“Proses ini masih berjalan. Kami memastikan seluruh indikator dapat ditinjau dan diukur dengan jelas agar hasil evaluasi nanti benar-benar akurat,” ucapnya saat ditemui di SPPG Tungkaran, Sabtu (11/10/2025).
Widya mengatakan, pengujian tidak hanya dilakukan terhadap bahan makanan, tetapi juga terhadap peralatan masak dan sanitasi lingkungan dapur.
“Untuk memastikan hasil yang objektif, pemeriksaan turut melibatkan Laboratorium Kesehatan Daerah dan BPOM,” ujarnya.
Menurutnya, hasil uji laboratorium diperkirakan akan diterima pada Senin pekan depan dan dari situ baru dapat diketahui secara pasti faktor-faktor penyebab kejadian tersebut.
“Kami berharap semua proses ini dapat selesai tepat waktu, sehingga langkah penanganan dan pencegahan bisa segera ditetapkan,” tutur Widya.
Sebelumnya, ratusan pelajar dari jenjang SD hingga SMA di Martapura harus menjalani perawatan di RSUD Ratu Zaleha Martapura. Mereka diduga keracunan dengan mengalami gejala seperti mual, muntah dan pusing setelah menyantap menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disuplai dari dapur SPPG Tungkaran.(nw)
