NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Untuk memastikan Angkutan Pelajar Gratis (APG) tepat sasaran Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Pendidikan melakukan verifikasi faktual data siswa setiap sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarbaru, Dedy Sutoyo menjelaskan verifikaai faktual sudah dilakukan oleh pihak sekolah dan data tersebut nantinya disampaikan ke Dinas Perhubungan sebagai penanggungjawab APG.


“Karena kebijakan baru agar APG tepat sasaran program ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memberikan dukungan kepada anak-anak yang terpaksa berhenti sekolah karena berbagai alasan, seperti jarak sekolah yang terlalu jauh atau kendala ekonomi,” jelasnya Kamis (23/01/2025).

Data yang telah dikumpulkan mencatat adanya 13 alasan utama mengapa anak-anak di Kota Banjarbaru tidak melanjutkan pendidikan.

Salah satunya adalah masalah jarak tempuh ke sekolah yang menjadi kendala bagi beberapa siswa.
“Namun, meskipun jumlahnya tidak terlalu besar (di bawah 10 persen), pihak pemerintah terus berusaha untuk menjangkau dan memberikan solusi kepada mereka,” ucapnya.
Menurut Dedy, meskipun jumlah anak yang terdampak tidak terlalu banyak, pihaknya mengimbau agar keluarga dan masyarakat bersama-sama menjaga agar anak-anak tetap dapat melanjutkan pendidikan.
“Pemerintah Kota Banjarbaru telah berusaha untuk menyediakan sekolah berkualitas dengan biaya yang terjangkau untuk warga kota, dengan harapan anak-anak tidak lagi terkendala dalam mengakses pendidikan,” tambahnya.
APG menurutnya menjadi bagian dari solusi, dengan fokus pada penanganan anak-anak yang kurang mampu.
Namun, beberapa masukan terkait pemeriksaan dan alokasi anggaran memerlukan penyesuaian agar program ini tepat sasaran dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
“Karena saat ini masihboendataan, maka siswa dapat bersabar dalam mendapatkan layanan APG. Mengingat perlunya penyesuaian aturan agar tidak ada pihak yang melanggar ketentuan yang ada. Kami berharap semua upaya ini bisa berjalan lancar, dan anak-anak kita bisa mendapatkan hak mereka untuk belajar tanpa ada halangan lagi,” ujarnya.
Dedy berharap, pemerintah kota bertekad untuk terus melakukan sinkronisasi aturan dan kebijakan yang ada untuk memastikan bahwa layanan pendidikan yang ada di Banjarbaru bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat tanpa terkendala tanpa terkecuali.
“Semoga semua bisa terlayani tidak ada pengecualian terkait APG ini,” ucapnya.
Sementara Kepala Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Muhammad Mirhansyah mengatakan pihaknya sudah menerima data dari sekolah namun baru beberapa sekolah.
“Kalau data dari dinas Pendidikan belun by name by addreass tetapi kalau yang dari sekolah – sekolah sudah. Tentunya kami berharap dalam waktu dekat data hisa masuk ke kami, biar bisa melakukan pemetaan dan menyiapkan berapa jumlah APG yang diperlukan,” ucapnya.