Disperkim Siap Sewakan Rumah Bagi Warga Terdampak Normalisasi Sungai Kuranji Cempaka

by
16 April 2024
Sekretaris Daerah Kota Banjarbaru H Said Abdullah Al Kaff saat melihat debah kawasan yang akan direlokasi guna normalisasi sungai Kuranji. (Foto : Doc/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Sekitar 12 rumah yang terdampak kebakaran di Cempaka beberapa waktu lalu dan direncankan akan direlokasi ke tempat yang baru pada tahun 2025 mendatang, pemerintah siap menyewakan rumah melalui Dinas Perumahahn dan Pemukiman (Disperkim) Kota Banjarbaru.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kepala Disperkim, Abdussamad, menjelaskan bagi warga yang terdampak dan masuk daftar relokasi pemerintah siap kapan saja untuk menyewakan rumah sementara sambil menunggu kesepakatan relokasi ke tempat yang baru.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Diluar 12 warga yang terdapak kebakaran itu boleh saja ikut mendapatkan fasilitas rumah sewa asal rumah mereka yang berada di bantaran sungai Kuranji siap direlokasi. Kalau mendapatkan fasilitas sewa rumah sementara jangan lagi membangun rumah di lokasi tersebut” jelasnya Selasa (16/4/2024) saat dikonfirmasi di kantornya.

~ Advertisements ~

Abdusaamad mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah mengirimkan data ke Kementrian PUPR untuk mengajukan dana relokasi yang direncanakan tahun depan bagi sekitat 76 warga di bantaran sungai Kuranji Cempaka.

~ Advertisements ~

“Kami sedang mengajukan proposal beserta data-datanya ke kementrian PUPR, kalau disetujui maka relokasi menggunakan dana pusat. Tetapi kalau pusat tidak menyetujui maka dialokasikan dengan APBD Kota Banjarbaru, tahun 2025 kami anggarkan,” jelasnya.

Lurah Cempaka dan Camat Cempaka mendampingi Sekda Kota Banjarbaru saat meninjau lahan yang direncanakan untuk relokasi rumah warga di bantaran sungai Kuranji. (Foto : Doc/newsway.id)

Lantas saat ditanya sampai sejauh mana soaialisasi yang dilakukan terkait rencana tersebut, Abdussamad mengatakan pihaknya masih terus melalukan pendekatan dengan masyarakat yang terdampak.

“Kami masih melalukan semacam pendekatan dengan masyarakat, faktor utamanya masyarakat masih belum semua mau. Jadi siapa yang mau lebih dulu itu yang dilalukan relokasi,” tambahnya.

Lebih jauh, Samad menjelaskan bahwa lahan sekitar tiga hektar sudah disiapkan oleh pemerintah dan sudah dibebaskan oleh Dinas PUPR.

“Intinya lahan untuk relokasi sudah siap dan tidak jauh dari pemukiman mereka sekarang. Warga yang rumahnya minta dipindahkan pasti akan dipindahkan,” jelasnya.

Saat ditanya soal anggaran relokasi, Samad mengatakan pihaknya merencankan untuk satu buah unit rumah Rp 150 juta rupiah.

“Ini masih dalam perencanaan, ada sekitar 76 unit yang memang harus direlokasi total, tetapi yang pertama 12 unit dulu karena rumahnya habis terbakar. Sementara ada 49 unit yang hanya terkena dapur atau tidak semua, total semuanya ada 125 unit,” jelasnya.

Dari 76 unit rumah yang harus direlokasi total dengan anggaran Rp 150 juta per unit berarti Pemko Banjarbaru harus menyiapkan anggaran sekitar Rp 11, 4 miliar untuk relokasi. Selain itu masih harus menyiapkan anggaran bagi rumah yang terdampak namun tidak direlokasi hanya pemotongan dan perbaikan saja.

Sementara itu seperti diberitakan sebelumnya pihak PUPR melalui Bidang Sumber Daya Air akan melakukan normalisasi sungai Kuranji dengan lebar 20 meter.

“Normalnya untuk pelebaran sungai adalah delapan meter ditambah bantaran sungai kanan dan kiri masing-masing enam meter. Jadi keseluruhan 20 meter,” jelas Kabid SDA Muhammad Deny Pramuji.

Latest from Blog