DKP3 Lakukan Pengawasan dan Pemeriksaan Hewan Ternak Sebelum Hari Raya Kurban

by
28 Mei 2024
Petugas kesehatan ternak dari DKP3 melakukan pemeriksaan hewan untuk memastikan hewan dalam kondisi sehat (Foto.Suroto/newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Menjelang Hari Raya Idul Adha 2024, Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarbaru meningkatkan pengawasan terhadap hewan ternak. Langkah ini diambil untuk memastikan keamanan pangan, khususnya daging kurban yang akan didistribusikan di wilayah Kota Banjarbaru.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Kepala Bidang (Kabid) Peternakan di DKP3 Banjarbaru, drh. Yohana Kriswinantu, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyiapkan beberapa langkah untuk menghadapi hari raya kurban. Langkah-langkah tersebut meliputi pendataan hingga pemeriksaan kesehatan hewan kurban, baik sapi maupun kambing.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Total hewan kurban mencapai 4.158 ekor, dengan rincian sapi sebanyak 2.346 ekor dan kambing 1.812 ekor,” ungkap Yohana saat ditemui di kantornya pekan lalu.

~ Advertisements ~

Yohana menyebutkan, harga sapi berkisar antara Rp14 juta hingga Rp23 juta untuk sapi Bali, sementara sapi Limousin jantan berkisar antara Rp30 juta hingga Rp80 juta. Harga kambing berada di kisaran Rp3 juta hingga Rp5 juta per ekor.

~ Advertisements ~

“Berdasarkan data tahun lalu, pemotongan hewan kurban mencapai 1.200 ekor sapi dan sekitar 700 ekor kambing. Tahun ini kami memprediksi ketersediaan hewan kurban akan mencukupi,” tambahnya.

Yohana menjelaskan bahwa sebaran hewan kurban mencakup hampir seluruh wilayah Kota Banjarbaru. Pihaknya terus melakukan pengawasan ketat terhadap kesehatan hewan kurban dengan mendatangi tempat-tempat penjualan sapi dan kambing secara langsung.

“Banjarbaru merupakan tempat penampungan sapi terbesar di Kalimantan Selatan. Sebagai contoh, daerah Martapura dan sekitarnya juga mengambil hewan kurban dari Banjarbaru. Oleh karena itu, kami memeriksa kesehatan hewan di penampungan-penampungan. Jika sehat, hewan tersebut siap dipasarkan,” jelas Yohana.

Yohana menambahkan bahwa pemeriksaan dilakukan karena Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) masih menjadi ancaman bagi sapi, kambing, dan hewan ternak lainnya selama hari raya kurban tahun ini.

“Kami meminta warga tetap mewaspadai penyakit yang kerap menyerang ternak sapi saat pengiriman lintas pulau. Baru-baru ini, sebanyak 8 ekor sapi bibit dari luar Kalimantan terdeteksi terinfeksi brucellosis. Kami berharap warga berhati-hati dan selektif dalam memilih hewan kurban,” tegasnya.

Ia juga meminta petani dan pedagang hewan kurban dari luar daerah untuk melapor terlebih dahulu ke dinasnya.

“Ketika para peternak mendatangkan sapi atau kambing dari luar, tolong laporkan kepada kami untuk diperiksa. Jika perlu, kami akan melakukan vaksinasi PMK, karena ada tren kenaikan kasus PMK saat ini,” jelasnya.

Pak De, salah satu peternak sapi di Banjarbaru Selatan, mengaku selalu menjaga kesehatan sapinya yang akan dipasarkan pada hari raya kurban nanti.

“Saya selalu mengundang dokter hewan untuk memeriksa kesehatan sapi di kandang. Kami juga menjaga kebersihan kandang untuk memastikan kesehatan hewan ternak,” ujarnya.

Latest from Blog