DKPP Banjar Siap Beri Edukasi dan Pendampingan Bioflok Kepada Santri Majelis Arsyadi Dalam Pagar

2 Oktober 2025
Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKPP Banjar, Bandi Chairullah saat memantau bioflok yang diserahkan oleh Kapolda Kalsel (Foto : Muhammad Ervan Ariya Ramadani/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Majelis Arsyadi Dalam Pagar mendapatkan bantuan program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Hasnur Group melalui Kapolda Kalsel sebanyak 20 kolam bioflok dan 5.000 bibit ikan nilai dari Bupati Banjar, Kamis (2/10/2025).

~ Advertisements ~

Hal ini tidak lepas dari bimbingan edukasi dan pendampingan dari Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan (DKPP) kepada santri yang akan mengelola kolam bioflok ini agar mendapatkan hasil yang terbaik.

Kepala Bidang Perikanan Budidaya DKPP Kabupaten Banjar, Bandi Chairullah menegaskan, pihaknya siap melakukan pendampingan, pembinaan dan pengawasan terhadap pengelolaan kolam bioflok yang baru diserahkan.

“Kami berterima kasih atas dukungan dari Kapolda Kalsel dan Bupati Banjar. Selanjutnya, kami dari dinas siap memberikan edukasi terkait manajemen budidaya ikan nila di sistem bioflok, mulai dari penebaran, pemberian pakan, hingga proses panen,” ujarnya.

Bandi menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan menurunkan tim untuk melakukan pendampingan langsung di lapangan, termasuk membentuk kelompok pembudidaya dari kalangan masyarakat dan santri.

“Kami akan berkolaborasi dengan pihak pesantren dan aparat setempat, memberikan transfer ilmu serta teknologi agar pengelolaan bioflok berjalan optimal,” jelasnya.

Menurutnya, ikan nila dipilih karena memiliki nilai ekonomi tinggi, adaptif terhadap lingkungan, serta berkontribusi hingga 25 persen dari produksi perikanan di Kabupaten Banjar.

“Dengan sistem bioflok, pembudidayaan menjadi lebih efisien. Selain pakan buatan yang sedikit, mikroorganisme dalam sistem ini juga menjadi sumber pakan alami yang mendukung pertumbuhan ikan,” tutur Bandi.

Bandi menilai peluang usaha dari bioflok sangat besar, baik untuk konsumsi lokal maupun mendukung rencana ekspor.

“Informasi yang disampaikan Kapolda soal peluang ekspor ke Timur Tengah tentu menjadi semangat bagi kami. Kabupaten Banjar harus siap bersinergi agar potensi perikanan bisa berdaya saing hingga ke pasar luar negeri,” tegasnya.

Ia berharap, keberadaan kolam bioflok ini tidak hanya meningkatkan ekonomi masyarakat, tetapi juga menjadi sarana pemberdayaan santri.

“Mudah-mudahan santri yang dilibatkan dapat memperoleh keterampilan baru, sehingga setelah selesai menempuh pendidikan mereka punya bekal untuk hidup mandiri,” tutupnya.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog