NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) terus berupaya meningkatkan produktivitas sektor pertanian. Salah satunya melalui penerapan tanam padi dengan Teknologi Pertanian Sistem Jajar Legowo, yang dilaksanakan di Kelurahan Sungai Ulin, Senin (27/10/2025).
Kegiatan ini diikuti oleh enam kelompok tani (poktan) yang antusias menyaksikan langsung praktik penanaman dengan metode tanam modern tersebut.
Kepala UPT DKP3 Banjarbaru, Ichnaton Achmad Karyadi, menjelaskan bahwa sistem jajar legowo merupakan teknik tanam yang terbukti mampu meningkatkan hasil panen karena penataan jarak tanam yang lebih efisien.
“Melalui kegiatan ini, kami ingin petani bisa belajar langsung tentang cara tanam dan pemupukan yang lebih efektif. Harapannya, ilmu ini bisa diterapkan di lahan masing-masing agar hasil produksi terus meningkat,” ujarnya.
Ia menambahkan, luas tambah tanam (LTT) di wilayah Sungai Ulin telah tercapai sesuai target. Selain itu, pemerintah juga menyalurkan bantuan pupuk dan berencana memberikan mulsa untuk menekan populasi hama tikus yang kerap merusak tanaman.
Sementara itu, Kabid Pertanian DKP3 Banjarbaru, Ani Purwanti, menyebut bahwa penerapan sistem jajar legowo menjadi salah satu strategi pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan daerah.
“Program ini bukan sekadar memperluas area tanam, tetapi fokus pada peningkatan produktivitas lahan. Saat ini kami sudah menerapkannya di beberapa titik, termasuk di Sungai Ulin, Cempaka, dan Bangkal, dengan total lahan sekitar 15 hektare,” jelasnya.
Menurut Ani, hasil panen dari lahan demonstrasi tersebut diperkirakan mulai terlihat pada Januari atau Februari 2026 mendatang. Ia juga berpesan agar para petani tidak berhenti berinovasi dan terus semangat beradaptasi dengan perkembangan teknologi pertanian.
Dalam kesempatan itu, Pj Program Cetak Sawah Rakyat, Dr. Erna Suryani, turut memberikan apresiasi kepada para petani yang aktif berpartisipasi dalam program pemerintah.
“Kami sudah tiga kali datang ke lokasi ini dan selalu disambut luar biasa. Pemerintah sangat berterima kasih kepada para petani, karena tanpa mereka, program ketahanan pangan tidak akan berjalan,” katanya. Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi berkelanjutan antara pemerintah dan petani agar kesejahteraan kelompok tani terus meningkat.
Lurah Sungai Ulin, Guntur Adi Prasetyo, menyampaikan dukungan penuh terhadap penerapan sistem jajar legowo di wilayahnya. Ia menilai metode ini selaras dengan upaya pemerintah dalam memperkuat ketahanan pangan lokal.
“Kami sangat mendukung inovasi pertanian seperti ini. Manfaatnya langsung dirasakan petani, dan pemerintah kelurahan siap mendukung agar program ini bisa terus berlanjut,” ujarnya.
Dengan penerapan teknologi pertanian yang lebih modern, diharapkan produktivitas lahan pertanian di Banjarbaru semakin meningkat dan mampu menjadi contoh penerapan inovasi pertanian berkelanjutan di daerah perkotaan.*(nw)
