Dukung Pencegahan Stunting, Distan Banjar Kembangkan Padi Kaya Zinc

9 Oktober 2025
Distan Banjar kembangkan padi kaya zinc (Foto : Distan Banjar/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Upaya mencegah stunting terus dilakukan Pemerintah Kabupaten Banjar melalui sektor pertanian, salah satunya dengan memperluas penanaman padi biofortifikasi yang kaya akan kandungan zinc, seperti varietas IR Nutri Zinc.

~ Advertisements ~

Kepala Seksi Kelembagaan Petani di Bidang Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Banjar, Dwi Retnani mengatakan, pemerintah daerah telah merencanakan pengembangan padi biofortifikasi seluas 100 hektare pada tahun 2025. Pendanaan kegiatan ini bersumber dari APBD Tingkat Provinsi (APBD I), dan akan difokuskan di wilayah Kecamatan Karang Intan serta Simpang Empat.

“Untuk sebaran varietasnya belum bisa dipastikan karena petani menanam beberapa jenis padi unggulan seperti Inpari 32, Inpari 42, maupun IR Nutri Zinc,” ucapnya saat dikonfirmasi WhatsApp, Kamis (9/10/2025).

Dwi menjelaskan, varietas IR Nutri Zinc memiliki kadar zinc sekitar 34,5 ppm, jauh lebih tinggi dari beras pada umumnya. Zinc adalah salah satu zat mikro penting yang berperan dalam tumbuh kembang anak, serta sangat relevan dalam pencegahan stunting.

“Dengan kandungan zinc yang lebih tinggi, beras ini sangat cocok dikonsumsi ibu hamil untuk membantu pemenuhan gizi sejak awal kehamilan. Pencegahan stunting sebaiknya dimulai sedini mungkin,” ujarnya.

Ia menekankan, penggunaan IR Nutri Zinc menjadi bagian dari program percontohan (demplot) yang digalakkan dinas terkait, dengan tujuan memperkenalkan manfaat padi biofortifikasi langsung kepada para petani.

Kepala Desa Akar Begantung, Israt menyatakan, masyarakat di desanya menyambut positif keberadaan varietas padi IR Nutri Zinc.

“Beras ini dipercaya bisa membantu meningkatkan nafsu makan serta mendukung pertumbuhan anak, sehingga sangat baik untuk mencegah stunting,” tuturkan.

Tak hanya dari sisi nutrisi, Israt menilai IR Nutri Zinc juga memiliki kelebihan dalam hal ketahanan terhadap gangguan hama, khususnya burung.

“Buah padinya tersembunyi di balik daun, jadi tidak mudah terlihat dan dimakan burung, berbeda dengan padi biasa,” jelasnya.

Israt mengapresiasi dukungan pemerintah yang telah memberikan bantuan berupa pupuk dan pestisida selama pelaksanaan program. Dirinya berharap, program ini bisa terus dikembangkan dan diperluas.

“Semoga IR Nutri Zinc menjadi varietas andalan yang bukan hanya meningkatkan hasil pertanian, tapi juga berkontribusi nyata dalam upaya penurunan angka stunting di daerah kita,” tutupnya.(nw)

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog