NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Selama tiga hari dari tanggal 3-5 Februari 2025 Dinas Sosial Kota Banjarbaru dibantu jajaran Polsek Banjarbaru Utara dan sejumlah relawan setidaknya mengamankan empat ODGJ.

Kadinsos, Rohkyat Riyadi menjelaskan bahwa tindakan yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan pihak Polsek karena adanya laporan masyarakat dan ODGJ tersebut dianggap membahayakan warga lingkungan tersebut.


“Pekan ini kami mengevakuasi empat ODGJ di Kecamatan Banjarbaru Utara, saat ini mereka sudah dibawa ke RSJ Sambang Lihum yang didampingi oleh petugas dari Dinsos,” jelas Rohyat saat dihubungi newsway.co.id Kamis (6/02/2025) sore.

Rohkyat menjelaskan empat ODGJ tersebut adalah Wahyudi, awalnya dilaporkan karena kedapatan mengamuk di warung daerah Karang Anyar, kemudian Mujianor, dilaporkan oleh orang tua karena, suka mengganggu dan membawa parang di rumah keluarga di Sungai Besar diamankan Rabu (3/02/2025).

“Setelah dilakukan evakuasi langsung diberikan pendampingan dan dibawa ke RSJ Sambang Lihum hari itu juga” jelasnya.

Dua hari setelah kejadian tersebut, pihaknya kembali mengamankan Larasati dilaporkan oleh pihak kelurahan Banjarbaru Utara karena dirasa meresahkan, agar dibawa ke RSJ Sambang Lihum dilakukan pengobatan.
“Pada tanggal 5 juga kami amankan Randi Wardana yang kedapatan mengamuk, alhamdulillah kami tangani seauai SOP dan kami lakukan pendampingan ke RSJ Sambang Lihum,” ucapnya.
Sementara itu Kapolsek Banjarbaru Utara, Kompol Heru Setiawan membenarkan bahwa pihaknya ikut terlibat dalam pengamanan sejumlah ODGJ di wilayah hukum Banjarbaru Utara.
“Beberapa hari yang lalu petugas kami ikut membantu dalam pengamanan ODGJ di wilayah hukum kami. Setidaknya ada empat yang diamankan salah satunya pada Rabu 05 Pebruari 2025,” jelalsnya saat dikonfirmasi.
Heru menjelaskan setelah adanya laporan masyarakat melalui Bhabinkamtibmas ada orang mengamuk kepada orang tua, pihaknya langsung turun kenlokasi.
“Setelah laporan kami terima langsung mendatangi warga yang mengamuk kepada ortu nya dengan mengancam menggunakan sebilah balok kayu. Ibu dari ODGJ tersebut sempat lari dan melaporkan ke Ketua RT dan selanjutnya menghubungi Bhabinkamtibmas,” jelasnya.
Setelah selesai diamankan, Heru menjelaskan yang bersangkutan diserahkan ke Dinas Sosial untuk dilakukan penanganan lanjutan.
“Tugas kami sampai pada evakuasi, setelah itu pihak Dinsos yang menangani,” tandasnya.
Untuk diketahui, pada tahun 2024 lalu, Dinas Sosial Kota Banjarbaru melalui Rumah Singgah hampir 200 kasus ditangani baik ODGJ, orang terlantar dan korban aplikasi online.