Empat Pekan Kelas Alam Senara, Anak-Anak Desa Dayak Pitap Belajar Cinta Lingkungan

by
22 Agustus 2025
Anak-Anak Desa Dayak Pitap antusias mengikuti Kelas Alam Semangat Nusantara. (Foto: istimewa/newsway.co.id)

NEWSWAY.CO.ID, BALANGAN – Suasana halaman samping Balai Adat Desa Dayak Pitap, Kecamatan Tebing Tinggi, Kabupaten Balangan, tampak berbeda dalam empat pekan terakhir. Gelak tawa anak-anak memenuhi ruang terbuka yang menjadi lokasi Kelas Alam Senara bertema ‘Semangat Nusantara’.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Program ini digagas Kelompok KKN Program Studi Sosiologi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Kelompok Aralea. Berbeda dengan sekolah formal, kelas alam tidak menggunakan papan tulis atau deretan bangku. Pohon, sungai dan hutan dijadikan guru, sementara alam menjadi ruang belajar. Misi utamanya sederhana, yakni menanamkan cinta lingkungan sejak dini agar generasi muda tumbuh sebagai penjaga alam.

Infomasi yang dihimpun Sabtu (9/8/2025) menyebutkan, Kelas Alam Senara digelar setiap pukul 15.00 WITA dengan tema berganti setiap pekannya. Pekan pertama diawali dengan sesi dongeng di hutan. Anak-anak duduk melingkar mendengarkan cerita tentang pentingnya menjaga pohon. Pesan moralnya jelas, jika pohon hilang, kehidupan ikut rapuh.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Minggu kedua, kegiatan berpindah ke tepian sungai. Di sana anak-anak diajak mendengar legenda Putri Junjung Buih, cerita yang lahir dari buih di sungai. Setelahnya, mereka membuat perahu kecil dari daun bambu dan melepasnya ke arus sambil menyebutkan harapan masing-masing.

“Harapan saya semoga saya sukses, keluarga saya sehat, dan nenek bisa bahagia di surga,” ungkap salah satu peserta dengan penuh haru.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Pekan ketiga, fokus pembelajaran bergeser mengenal flora dan fauna sekitar. Anak-anak mengumpulkan bunga serta daun untuk membuat karya ecoprint di atas kertas putih. Aktivitas kreatif ini disambut antusias karena menggabungkan seni dengan ilmu pengetahuan.

Pekan terakhir menjadi momen penutup yang sarat makna. Anak-anak secara berkelompok menanam bibit tanaman di lahan kosong. Keceriaan dan semangat mewarnai proses penanaman, mereka juga diminta menuliskan alasan penting menjaga alam di secarik kertas.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Agar alam tetap bersih dan lestari,” tulis salah satu peserta, mewakili pesan utama kegiatan ini.

Empat pekan terasa singkat, tetapi benih yang ditanam, baik di tanah maupun di hati anak-anak diharapkan terus subur. Kelas Alam Senara mengajarkan bahwa alam bukan sekadar tempat tinggal, melainkan rumah yang harus dirawat. Seperti alam yang setia menjaga manusia, kini saatnya manusia menjaga alam.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Reporter newsway.co.id Barito Kuala/Banjarmasin: Aminah.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog