NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Pemerintah Kota (Pemko) Banjarbaru akan kembali menggelar Festival Salikur dalam menyemarakan Bulan suci Ramadhan 1444 H/2023.


Ketua Panitia, HE Benyamin mengatakan, Festival Salikur tahun ini mengusung tema “Mendulang Hikmah Cahaya Ramadhan” dan dihelat selama satu bulan ramadhan yang diikuti RT-RT di Banjarbaru.



“Awalnya panitia ingin Salikur ini berkeliling, tapi setelah TM kemarin akhirnya diputuskan Salikur tetap dimasing-masing lingkungan RT, apalagi Banjarbaru saat ini memiliki RT Mandiri,” katanya kepada Newsway.id, pada Senin (27/3/2023).

Seniman sekaligus budayawan yang akrab disapa Bang Ben ini juga mengatakan, kegiatan tersebut didukung dengan RT Mandiri sehingga dapat menjadi pintu masuk ekonomi kreatif untuk menarik wisatawan berkunjung sekaligus menikmati kuliner yang ada di Banjarbaru.

Untuk konsep Salikur tahun 2023 kata Bang Ben, masih sama seperti sebelumnya, yang mana pada 10 hari pertama ramadhan peserta mulai menghias gapura masing-masing RT.

Kemudian 10 hari kedua ramadhan peserta menghias lingkungannya dengan lampion, dan 10 hari terakhir ramadhan sebagai puncaknya yang nantinya akan ada Tanglong dengan ukuran 1,5 x 1,5 meter.
Bang Ben menyebutkan, saat ini kurang lebih 20 RT di Banjarbaru yang sudah proses berpartisipasi dalam Festival Salikur tahun 2023.
“Nantinya ada tujuh juri yang menilai, 4 juri profesional dan 3 juri kelompok yang terdiri dari Purna Paskibraka Indonesia Banjarbaru, Pewadahan Nanang-Galuh Banjarbaru dan Komite Nasional Pemuda Indonesia,” ucapnya.
Untuk penilaian lanjut Bang Ben, dewan juri akan menilai dari segi artistik, kreativitas, dan para peserta untuk tidak lari dari tema yang sudah ditentukan.
Adapun, hadiah dalam festival Salikur ini, ujar Bang Ben pihaknya tengah mengusahakan piala Wali Kota bergilir.
“Insyaallah kita mengusahakan nanti tidak hanya uang pembinaan, yang menjadi juara umumnya juga akan mendapat piala Walikota,” tambahnya lagi.
Terakhir, Bang Ben berharap dengan adanya festival salikur tersebut masyarakat Banjarbaru dapat melihat kembali lingkungan terdekatnya.
“Sehingga tercipta rasa saling menghargai, kerjasama, kerakatan sosial menjadi lebih dekat dan kita bisa mendulang hikmah Ramadhan yang penuh berkah ini,” ungkapnya.
Sementara itu, salah seorang warga Kota Banjarbaru Randi mengaku, sangat mendukung dan senang dengan kembali dilaksanakannya festival salikur itu.
“Karena itu merupakan kegiatan positif yang menyemarakkan bulan Ramadan, selain itu juga para warga bisa menuangkan kreatifitas guna mempercantik lingkungan mereka,” pungkasnya.