NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Gegara aliran air dari PTAM Intan Banjar belum mengalir diakibatkan bocornya pipa milik BPAM Banjarbakula di Mandikapau berakibat suplai air untuk Kolam Renang Idaman Banjarbaru tersendat.

Akibatnya beberapa pengunjung pada H-1 lebaran dan H +1 lebaran harus ditutup, tetapi setelah itu buka seperti biasa dan pengunjung bisa menggunakan lagi fasilitaa kolam renang, namun para pengunjung harus antre saat membilas setelah berenang.

“Menurut info petugas lapangan beberapa hari ini ada kendala pengisian air kolam karena air PDAM mati total dijam tertentu. Dipresiksi mulai jam 10.00 wita air sudah kering di tandon, sejak hari ini sudah kami antisipasi memasang mesin penyedot air agar bisa maksimal berisi,” terang Kadisporabudpar A Yani Makkie saat dihubungi via whatsapp.

Saat ditanya berapa perkiraan kerugian akibat persolan air yang tidak mengalir dan terpaksa harus ditutup, Yani Makkie mengatakan tidak terlalu berpengaruh.

“Untuk kerugian hampir tidak ada, tidak terlalu signifikan, karena hanya tundaan pengisian airnya saja, pengunjung tetap seperti biasa,” jelasnya.
Terpisah, Kasi Keolahragaan dan Kelembagaan Mugeni Azzanie, saat dikonfrmasi juga membenarkan keterkaitan tersendatnya aliran air untuk mengisi kolam dan tandon untuk membilas.
“Hanya pengunjung aja komplain tidak bisa bilas. Bila di atas jam 10 itu karena tandon penampungan sudah habis, mulai hari ini kami siasati pakai mesin air sendiri untuk naikkan air ke tandon, jadi pengunjung bisa bilas cuma harus antre,” ucapnya via pesan whatsapp.
Mugeni juga mengatakan kalau pihaknya harus memakai air di kolam syariah yang tidak dipakai untuk mengisi tandon, ia juga berharap air PDAM mengalur dari siang hari, ia juga mengatakan malam tidak mengalir tidak jadi masalah.
“Soalnya pengunjung kan siang hari, jadi kalau siang mengalir pengunjung tidak ada konplain lagi. Air PDAM ngalirnya pas kena malam jadi cuma bisa ngisi di tandon saja, kalau siang tidak mengalir,” tambahnya.
Dari kejadian tersebut, dilansir dari instangram kolam renang Idaman penjaga tiket sempat menjadi korban para pengunjung yang komplain.
“Kalau kerugiannya cuma image bagi pengunjung yang tidak tahu kalau PDAM macet bahwa pelayanan kita di anggap tidak maksimal. Kalau dari segi finansial cuma pemakaian listrik yang harus nambah jadinya karena harus pakai listrik buat pompa air, juga anggaran buat beli pompa air lagi,” tandasnya.