NEWSWAY.CO.ID, BANJARBARU – Fenomena gerhana bulan total kembali terjadi dan menghiasi langit Indonesia, Minggu (7/09/2025) malam. Peristiwa alam ini dapat disaksikan hampir di seluruh wilayah Tanah Air, termasuk Kalimantan Selatan, selama kurang lebih 1 jam 20 menit nantinya pada pukul 01.30 WITA.
Gerhana bulan total atau blood moon terjadi ketika bumi berada tepat di antara matahari dan bulan, sehingga sinar matahari terhalang dan membuat bulan tampak berwarna merah.
Kepala Stasiun Klimatologi Kalsel, Klaus Johannes Apoh Damanik menjelaskan, fenomena ini aman untuk disaksikan dengan mata telanjang dan tidak berdampak langsung terhadap iklim.
“Fenomena ini murni hasil pergerakan bumi, bulan dan matahari. Justru melalui momen ini kita bisa memberikan edukasi agar masyarakat lebih mengenal astronomi,” ucapnya.
Untuk memberikan pengalaman berbeda, BMKG Kalsel bersama Pemko Banjarbaru menyediakan teleskop di Lapangan dr. Murdjani. Warga pun antusias untuk melihat langsung proses perubahan bulan menjadi merah.
Salah satu pengunjung, Ahmad Asrori dari Martapura, mengaku senang bisa menyaksikan fenomena langka tersebut.
“Dari dulu saya suka astronomi, jadi kesempatan ini tidak saya lewatkan. Apalagi penjelasan BMKG membuat kita lebih paham apa yang sedang terjadi di langit,” ungkapnya.
Menurut BMKG, tahun ini gerhana bulan total sudah terjadi dua kali. Fenomena langka itu diperkirakan baru akan kembali terlihat pada periode berikutnya, sehingga momentum malam ini menjadi pengalaman berharga bagi masyarakat yang menyaksikannya.(nw)