Hari Kesehatan Mental Sedunia, Denhubrem Banjarmasin Tanam 500 Bibit Kopi

by
16 Oktober 2024
Komandan Denhubrem (Dandenhubrem) 101 Banjarmasin Letkol Cke Angga Nugraha,S.Kom.,M.M saat menanam bibit kopi di bukit Petruk, Banjarbaru, Selasa (15/10/24). (Foto: Juwita/Newsway.id)

NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Mental Sedunia 10 Oktober 2024, Detasemen Perhubungan Korem (Denhubrem) 101/Banjarmasin menanam 500 bibit pohon Kopi jenis Liberika di Bukit Petruk, Banjarbaru, Selasa (15/10/24).

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Organisasi Kesehatan Mental dunia atau World Federation for Mental Health (WFMH) menyoroti berbagai aspek kesehatan mental di tempat kerja, kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan di tempat kerja menjadi salah satu permasalahan global yang dapat mempengaruhi produktivitas kinerja personil.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

Oleh karena itu, untuk menyambut hari Kesehatan Mental Sedunia, Komandan Denhubrem (Dandenhubrem) 101 Banjarmasin Letkol Cke Angga Nugraha,S.Kom.,M.M mengatakan, pada momen Hari Kesehatan Mental Sedunia ini pihaknya menanam bibit kopi mengingat pentingnya dampak yang lebih dalam, terutama terhadap kesehatan mental.

~ Advertisements ~
~ Advertisements ~

“Karena mengonsumsi kopi di pagi hari dapat menurunkan tingkat risiko depresi 20 persen,” ujar Letkol Cke Angga.

~ Advertisements ~

Maka itu kata Dandenhubrem, konsumsi kopi dalam batas wajar dapat memberikan manfaat positif terhadap kesehatan mental.

“Jadi, mengonsumsi kopi dalam batas yang wajar dapat memberikan dampak positif dalam kehidupan, seperti mencegah terjadinya rasa putus asa, membangkitkan rasa bahagia, mengatasi depresi dan masih banyak manfaat lainnya,” ungkapnya.

Dijelaskan Letkol Angga, hal ini terjadi karena kopi dapat meningkatkan hormon serotonin dan dopamine yang bertugas untuk memicu hormon kebahagiaan.

Serta, zat antioksidan dan kafein yang terkandung dalam kopi dapat merangsang sistem saraf pusat sehingga mood dapat meningkat sepanjang hari.

“Kesehatan mental berpengaruh terhadap bagaimana seseorang berpikir, merasakan, bertindak, membuat keputusan, dan berinteraksi dengan orang lain,” tuturnya.

Letkol Angga menambahkan, dengan meningkatnya angka gangguan mental di seluruh dunia, pentingnya pemimpin memberikan perhatian kepada staf maupun bawahannya.

Hal ini untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan positif, karena mental personil yang buruk dapat mempengaruhi kinerja satuan, hubungan sosial, dan kebahagiaan.

Maka perlunya memahami faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan mental seperti Kafein, sebagai stimulan, telah terbukti dapat memengaruhi neurotransmitter di otak, seperti dopamin dan serotonin, yang berperan penting dalam regulasi suasana hati.

“Secara keseluruhan, hubungan antara kopi dan kesehatan mental adalah kompleks dan multifaset. Sehingga kita dapat lebih menghargai kopi tidak hanya sebagai minuman, tetapi juga sebagai alat untuk meningkatkan kesehatan mental,” tutupnya.

Latest from Blog