NEWSWAY.CO.ID, YOGYAKARTA – Pengguna jalan ringroad selatan, Ngaglik, Tamanan, Banguntapan, Bantul digegerkan dengan penemuan mayat pria di dalam mobil di wilayah setempat. Mayat pria tersebut ditemukan penuh luka dengan posisi mobil terparkir di badan jalan.


Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry mengatakan, mayat tersebut ditemukan pada Jumat (21/3/2025) sekira pukul 17.00 WIB. Korban diketahui bernama Juremi (64) warga Ngotho, Bangunharjo. Sewon, Bantul.



“Warga melihat mobil tersebut mengalami pecah ban depan sebelah kiri dan oleng. Kemudian secara perlahan, mobil tersebut melambat dan berhenti di TKP. Saksi melihat posisi sopir berada di kemudi,” kata Jeffry.

Namun selang satu jam kemudian yakni pukul 17.00 WIB, saksi lainnya melihat mobil yang sama masih terparkir di badan jalan jalur lambat ringroad selatan, tepatnya di depan Cafe Rumi. Keberadaan mobil membuat kondisi jalanan menjadi macet. Saksi kemudian berinisiatif memasang traffick cone.

“Saat melihat sekilas di dalam mobil, ada pria di dalamnya dengan kondisi penuh luka. Bekas darah juga terlihat di kaca sehingga saksi menghubungi Bhabinkamtibmas Kalurahan Tamanan dan diteruskan ke Polsek Banguntapan,” imbuh Jeffry.
Korban meninggal ditemukan di dalam mobil jenis Toyota Calya warna oranye dengan nomor polisi AB 1839 GI. Jenazah korban dievakuasi ke RS Bayangkara menggunakan ambulance PMI Kota Yogyakarta.
“Hasil olah TKP ditemukan palu warna hitam berbahan besi di lantai mobil posisi driver. Kami juga menemukan ceceran darah di beberapa bagian mobil tersebut,” ucapnya.
Jeffry menegaskan, korban terindikasi merupakan korban kejahatan pencurian dengan kekerasan (curas). Namun untuk kepastiannya, masih menunggu penyelidikan lebih lanjut.
Penanganan kejadian itu melibatkan Tim Inafis Polres Bantul dan Petugas Medis Puskesmas Banguntapan II. Dokter yang tertugas, dr Ratih menjelaskan, posisi korban telentang di kursi depan kiri dengan kepala di bawah hampir menyentuh lantai mobil. Pada pipi kanannya terdapat dua luka robek, di kepala bagian belakang terdapat tujuh lubang sampai ke tulang tengkorak retak.
“Terdapat luka benda tajam osivital pelopos dan luka belakang telinga kanan sepanjang 2cm. Saat kami periksa, darah masih mengalir sehingga diindikasikan kematian korban kurang dari 6 jam,” jelasnya.