Imah : Pasar Ramadhan Tahun Ini Tidak Bikin Macet

by
14 Maret 2024
Salah satu stand di Pasar Wadai Festival Ramadhan Kabupaten Banjar menjual lauk-pauk. (Foto : Juwita/newsway.id)

NEWSWAY.ID, MARTAPURA – Salah satu pedagang asal Tanjung Rema, Imah, yang berjualan di pasar wadai Festival Ramadhan memngaku audah dua tahun ikut dalam kegiatan Pemerintah melalui Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Tanjung Rema, Imah (24) mengatakan, bahwa setiap tahun turut serta berjualan di pasar wadai yang lapaknya disediakan oleh pemerintah Kabupaten Banjar.

~ Advertisements ~

Ia mengaku tahun ini cukup nyaman karena dilaksanakan di Lapangan CBS Alun-alun Ratu Zalecha Martapura.

~ Advertisements ~

“Alhamdulillah setiap tahun saya ikut pasar wadai, kalau tahun kemarin di bahu jalan alun-alun ini, tahun ini di lapangan,” ucapnya saat ditemui Kamis (14/3/2024).

~ Advertisements ~

Imah juga mengaku, saat dilaksanakan di bahu jalan menyebabkan kemacetan, hingga membuat masyarakat tidak nyamanndalam berbelanja.

~ Advertisements ~

“Dulunya macet, sekarang lokasinya ditengah lapangan jadi terhindar dari arus macet,” ujar penjual lauk dan sayur masak.

Imah juga sangat mengaprrsiasi, sebab lokasi yang disediakan oleh pemerintah sifatnya gratis, dirinya hanya membawa seperangkat jualannya untuk dijajakan kepada pembeli.

“Ada ikan panggang, udang, sayur masak, tahu bacem, harganya untuk ikan mulai dari Rp 20 ribuan. Kalau sayur masak itu Rp 5 ribuan saja,” tuturnya.

Imah berharap, dengan pagelaran pasar wadai dapat mengundang masyarakat untuk datang ke alun-alun sehingga jualan yang ada di pasar wadai laku.

“Mudah-mudahan antusias masyarakat banyak berdatangan kesini, sehingga dagangan kami banyak yang laku,” harapnya.

Kabid Kebudayaan Disbudporapar Banjar M Syahid saat didatangi di ruang kerjanya, Kamis (14/3/2024). (Foto: Juwita/Newsway.id)

Sekedar mengingatkan Festival Ramadhan yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disbudporapar) Banjar telah dibuka di Lapangan CBS Alun-alun Ratu Zalecha Martapura pada Selasa (12/3/2024) lalu.

Dalam kesempatan itu, Kabid Kebudayaan Disbudporapar Banjar M Syahid mengatakan, perhelatan Festival Ramadhan kali ini dikemas berbeda, yakni sebanyak 80 lapak pedagang menjajakan jualannya di tengah alun-alun mengelilingi panggung untuk perlombaan Becatuk Dauh dan Rudat.

“Kali ini dikemas berbeda, kalau biasanya pasar wadai di bahu jalan di sisi Alun-alun, maka pada tahun ini ditempatkan di lapangan terbuka Alun-alun Ratu Zalecha,” ungkapnya kepada Newsway.id.

Syahid juga mengatakan, pagelaran festival Ramadhan ini tak hanya diwarnai 80 pedagang, namun juga sebanyak 33 grup Becatuk Dauh dan 11 grup Rudat turut mewarnai satu bulannya kegiatan di lapangan alun-alun tersebut.

“Dulunya Rudat, Becatuk Dauh dan pasar wadai digelar terpisah, maka berdasar pengalaman sebelumnya semua even kita satukan lokasinya menjadi Festival Ramadhan,” jelasnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan, pasar wadai yang saat ini difasilitasi di lapangan alun-alun tersebut agar tidak mengganggu arus lalu lintas dan kemacetan jalan.

“Dengan adanya lomba Becatuk Dauh dan Rudat ini diharapkan masyarakat sambil menyaksikan lomba becatuk dauh juga sambil berbelanja aneka wadai, dan lainnya di pasar wadai ini,” tutur Syahid.

Syahid menambahkan, peserta becatuk dauh sebanyak 33 grup dari berbagai kecamatan di Kabupaten Banjar akan ditampilkan 3 regu dalam seharinya.

“Sehari kita tampilkan 3 regu, kemudian pada minggu kedua Ramadhan akan digelar rudat di lokasi yang sama,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Latest from Blog