NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Siapa yang tidak kenal HM Aditya Mufti Ariffin politikys PPP yang saat ini masih menjabat Wali Kota Banjarbaru.
Dia lahir 21 Maret 1984 di Banjarbaru, dari pasangan mantan Gubernur Kalsel dua periode H Rudy Ariffin dan Alm Hj Hayatun Fardah.
Aditya yang biasa dipanggil Ovie ini mengenyam pendidikan di SD Negeri 2 Banjarbaru Utara, SMPN 2 Banjarbaru, lalu melanjutkan ke SMAN 2 Banjarbaru, namun akirnya pindah SMAN 1 Martapura.
Selapas itu Aditya yang pernah dinobatkan sebagai anggota DPR-RI termuda yang duduk di kursi Komisi III DPR-RI sebagai wakil dari Dapil Kalimantan Selatan II dengan mengantongi 30.318 suara dalam Pemilu Legislatif 2009 ia juga terpilih kembali menjadi Anggota DPR-RI 2014-2019 hasil dari Pemilihan umum 2014 memasuki jenjang kuliah di Universitas Lambung Mangkurat di Fakultas Hukum baik strata satu maupun strata dua sedangkan untuk jenjang S3 bidang Hukumnya diselesaikan di Universitas Brawijaya Malang Jawa Timur.
Suami dari Filzah Mar’i Isa az-Zubedi, SE atau biasa disapa Vivi Zubedi ini telah dikaruniai tiga anak yaitu Zahra Aditya Ariffin, Salman Aditya Ariffin dan Khadeejah Aditya Ariffin.
Selepas menjadi Anggota DPR RI dua periode, Aditya memutuskan untuk berkarir politik di Kota Banjarbaru, pada akhirnya ia terpilih menjadi Wali Kota pada tahun 2020 berpasangan dengan Wartono.
Selama tiga tahun memimpin Banjarbaru ternyata banyak hal yang sudah dilakukan dan dirasakan oleh masyarakat Kota Banjarbaru.
Lelaki yang pernah tercatat sebagai Komisaris CV Aditama sejak 2006 dan Komisaris PT Bara Aditama Sejahtera telah meluncurkan banyak program bagi masyarakat, salah satunya program RT Mandiri sebesar RP 75 juta bagi satu kelompok tani.
Tidak sedikit kelompok tani yang berhasil mensejahterakan anggotanya, baik dari sektor peternakan, pertanian, UMKM dan sektor lain.
Aditya yang cukup tegas dalam memimpin namun tetap humble ini juga telah membawa Kota Banjarbaru menjadi daerah yang cukup diperhitungkan dalam meraih prestasi.
Berkat kepemimpinannya dalam menjalankan roda pemerintahan banyak penghargaan baik lokal maupun nasional, seperti halnya dapat mempertahankan Piala Adipura, Kota Sehat, Wali Kota Peduli UMKM dan sederat prestasi lain.
Selain itu, melalui program-programnya maka Kota Banjarbaru juga dinobatkan menjadi daerah yang mengalami penurunan pesat dalam hal penanganan Stunting juga menjadi daerah dengan IPM tertinggi di Kalimantan.
Berbagai inovasi yang digagas Ketua DPW PPP Kalsel ini juga cukup banyak, teranyar adalah inovasi Mall Pelayanan Publik, sebuah inovasi dalam memberikan pelayanan cepat kepada masyarakat.
Soal Pendapatan Asli Daerah, ternyata masa kepeminpinan Aditya Mufti Ariffin juga cukup baik, pada masa-masa awal Aditya menjabat Wali Kota Banjarbaru, PAD Kota Banjarbaru tahun 2020 tercatat Rp 220 miliar sedangkan pada tahun 2023 tercatat Rp 320 miliar.
Artinya selama tiga tahun memimpin, Aditya berhasil menaikan PAD sekitar Rp 100 miliar dan menjadi PAD tertinggi sepanjang sejarah Kota Banjarbaru berdiri.
Sepertinya dia belum puas membangun Kota Banjarbabru, pada Pilkada tahun 2024 ini Aditya kembali memutuskan untuk maju menjadi calon Wali Kota Banjarbaru.
Kita tunggu, apakah Aditya akan kembali memimpin Banjarbaru dan kembali membuat program penuh inovasi untuk membangun Kota Banjarbaru menuju Kota Metropolitan pada tahun 2045 mendatang.
PENDIDIKAN
SDN Banjarbaru Utara 2 (1996)
SMPN 2 Banjarbaru (1999)
SMAN 2 Banjarbaru (2001)
SMAN 1 Martapura (2002)
S1 Fakultas Hukum ULM (2007)
S2 Fakultas Hukum ULM (2013)
S3 Fakultas Hukum UNIBRAW
KARIER
Anggota DPR RI Fraksi PPP 2009-2014
Anggota DPR RI Fraksi PPP 2014-2020
Komisaris PT Aditama
Komisaris PT Bara Aditama Sejahtera
Wali Kota Banjarbaru 2020-2025
ORGANISASI
Wakil Ketua IPNU Kalimantan Selatan periode 2006-2008
Ketua Adwindo Kalimantan Selatan 2006-2011
Ketua GMPI Kalimantan Selatan periode 2008-2013
Ketua Kompartemen HIPMI Kalimantan Selatan periode 2008-2013
