Ironi ! Kepergok Berbuat Mesum, Dua Guru SD Dibiarkan Tetap Mengajar, Disdik Hanya Beri Sanksi Mutasi

20 Maret 2024
Oknum guru di Kotabaru diduga berbuat mesum di ruang kelas. (Foto: ilustrasi/newsway.id)
Oknum guru di Kotabaru diduga berbuat mesum di ruang kelas. (Foto: ilustrasi/newsway.id)

NEWSWAY.ID, KOTABARU – Marwah dunia pendidikan di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, seketika tercoreng setelah adanya dugaan perselingkuan dua oknum pengajar Sekolah Dasar Negeri Bumiasih, Kecamatan Kelumpang Selatan, berinisial SS dan A dibongkar warga.

~ Advertisements ~

Bagaimana tidak, oknum Guru yang menjadi mestinya menjadi contoh dan panutan bagi anak didiknya tersebut, justru malah kepergok warga lagi asik bercumbu mesra di ruang kelas pada malam hari.

~ Advertisements ~

Seorang saksi mata mengaku memergoki aksi tak senonoh dua oknum guru itu pada hari, Senin (19/2/2024) sekitar pukul 21.00 Wita malam.

~ Advertisements ~

N yang merupakan saksi mata dalam kejadian tersebut menceritakan, awalnya ia melihat SS menuju sekolahan pada malam hari menggunakan sepeda motor. Lantaran curiga, ia lalu ikut mendatangi ke sekolahan itu juga.

~ Advertisements ~

“Saya sudah lama sebenarnya menaruh curiga dengan SS ini,” tuturnya.

Sampai di sekolahan, saksi sempat tidak menemukan hal yang mencurigakan lantaran tidak mendapati sepeda motor SS.

Namun, ketika berkeliling ke arah belakang sekolahan, ia mendengar suara pintu yang terbuka dari salah satu ruang kelas.

“Pas ada dengar suara pintu kebuka sedikit, saya langsung diam sejenak,” katanya.

Untuk menjaga agar gerak geriknya tak ketahuan, lantas saksi berpura pura pulang dengan membawa sepeda motor bersama anaknya yang juga siswa di SD tersebut keluar dari sekolahan.

Namun, masih belum puas dan masih terus penasaran, rasa curiganya semakin menjadi-jadi setelah mendengar suara kursi di antara ruang kelas seperti digeser.

Lantas kemudian ia melepas sandalnya agar gerak langkahnya tidak didengar oleh sosok orang yang dicurigai di dalam ruang kelas tersebut.

Saat mendekati ruangan kelas, sontak dia kaget mendengar ada suara manusia layaknya hubungan suami istri.

Kurang puas dengan itu, lalu ia menempelkan telinganya ke dinding untuk memastikan dari mana asal suara itu.

N dibuat kaget ternyata ada dua sosok pasangan bukan suami istri sedang melakukan hubungan badan di dalam ruang kelas.

“Saya bergegas naik ke atas rak sepatu, dan menyalakan senter HP lalu bertanya siapa yang ada di dalam kelas,” tegasnya.

Setelahnya, ia kaget karena sosok SS yang keluar dari ruang kelas itu, dirinya masih penasaran, saksi lantas berusaha masuk ke dalam kelas untuk melihat sosok wanita yang telah berbuat tak senonoh di dalam ruang kelas sekolah tersebut.

“Saya kaget melihat wanitanya ternyata AN rekan sesama guru juga,” ungkapnya.

Dikatakan juga saat terjadi dorong mendorong pintu, saksi melihat SS dalam keadaan setengah telanjang tanpa mengenakan celana dalam.

“Saat saya pergoki SS hanya mengenakan baju saja dan saya juga sempat melihat alat kemaluannya,” jelasnya.

N juga menceritakan karena suara teriakannya cukup keras kemudian satu persatu warga berdatangan ke lokasi.

“Saat banyak yang datang, perempuan pasangan mesum SS berinisal AN tadi lantas lari ke arah belakang sekolah,” tambahnya.

Tidak berselang lama menurut penuturan N, para pemuda Bumi Asih berdatangan dan memblokir jalan yang ada di sekolahan tersebut.

Setelah dialakukan pencarian sampai ke belakang sekolah, ternyata sepeda motor beat warna putih milik AN ditemukan para pemuda berada di semak-semak.

Setelah ditemukan sepda motor para pemuda berteriak untuk membakar saja sepeda motor tersebut.

Mungkin karena ketakutan sepeda motornya dibakar keluarlah perempuan berinisial AN tadi dari semak belukar dengan menangis.

“Jangan mas jangan dibakar sepeda saya,” teriak AN tersebut sambil menangis melalui cerita N.

Lalu kedua oknum Guru tersebut dibawa pemuda bersama warga kerumah Kepala Desa untuk dimintai keterangan.

Namun, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan lantaran emosi warga, SS dan AN lalu dibawa ke kantor Polsek Kelumpang Selatan.

Sekolah dasar tempat warga memergoki oknum guru yang berbuat mesum (foto: wiranata/newsway.id)

Menanggapi hal itu, Selamet Riyadi, Kepala Dinas Pendikan Kotabaru mengungkapkan, berdasarkan hasil musyawarah pimpinan Kecamatan yang dihadiri Camat Kelumpang Selatan, Sekcam, Kapala Desa Bumiasih, Kepala Sekolah, Kanit Reskrim Polsek Kelumpang Selatan, Babinkamtibmas, beserta tokoh masyarakat setempat dan perwakilan orang tua wali murid, disepakati SS tidak boleh lagi mengajar di SDN Bumiasih, sementara AN dibiarkan tetap mengajar.

“Jadi keputusan akhirnya itu yang bersangkutan diminta untuk dimutasi di luar dari SD tersebut, berkasnya sudah kita tandatangani, kita mutasikan sesuai hasil rapat tersebut ke SDN Pantaibaru Kecamatan Kelumpang Selatan. Berdasarkan amar putusannya itu hanya untuk yang laki-laki,”ucapnya, Selasa, (19/3/2024).

Sementara menurut Arif, salah satu tokoh masyarakat Desa Bumi Asih, menilai keputiaan Kepala Dinas Pendidikan yang hanya memberikan sanksi mutasi atau pindah mengajar dianggap sangat tak lazim.

“Perbuatan kesua oknum guru itu sangat jelas tidak bermoral dan beretika. Masa hukumannya hanya dimutasi,” tegasnya.

Bahkan Arif sempat curiga ada permainan yang dilakukan Dinas Pendidikan Kotabaru untuk menutupi perbuatan tidak sesonoh yang dilakukan oleh anak buahnya.

“Kalau hanya dimutasi saya rasa sangat tidak lazim, karena yang menyetujui mereka untuk dimutasi itu SS sendiri. Persoalan ini menyangkut moral dan etika seorang pendidik kenapa tidak ada sanksi tegas dari pihak Dinas. Jangan sampai perkara perselingkuhan di lingkup Dinas Pendidikan Kotabaru dianggap warga sebagai hal yang wajar terjadi,” pungkasnya.

Latest from Blog