NEWSWAY.ID, BANJARBARU – Penutupan Jembatan Sapta Marga di Jalan Lingkar Utara resmi diberlakukan sejak Sabtu (1/6/2024).


Penutupan ini dilakukan karena Dinas PUPR Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) akan melaksanakan pembangunan pada jembatan tersebut.



Perbaikan ini dilakukan karena pondasi Jembatan Sapta Marga menyebabkan penyempitan jalan yang berakibat pada perlambatan aliran air dan banjir di sekitarnya.

Rencana pembangunan ini disambut baik oleh Pemerintah Kota Banjarbaru karena dianggap menjadi salah satu solusi penanganan banjir.

Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Banjarbaru, Muhammad Denny Pramudji, menyampaikan bahwa berdasarkan kajian teknis tentang penanganan banjir di Kota Banjarbaru, pondasi jembatan tersebut menjadi salah satu titik penyempitan aliran sungai.
“Penyempitan ini menyebabkan aliran air di Sungai Karet dan Sungai Kemuning melambat, terutama saat musim hujan, yang kemudian menyebabkan banjir di kawasan pemukiman warga,” ungkap Denny.
Karena jembatan tersebut berada di bawah kewenangan provinsi, pihaknya mengajukan penanganan kepada Pemerintah Provinsi Kalsel.
“Untuk menghilangkan penyempitan aliran, jembatan ini memang perlu dibangun ulang,” jelas Denny.
Setelah koordinasi dengan Dinas PUPR Provinsi Kalsel, diputuskan bahwa jembatan tersebut akan dibongkar secara menyeluruh dan diganti dengan yang lebih tinggi serta memiliki gorong-gorong yang lebih lebar.
“Jembatan itu berjenis box, jadi perlu dibongkar dulu supaya bagian gorong-gorongnya bisa lebih dalam dan lebar. Hal ini untuk menghilangkan bottleneck di jembatan,” tambahnya.
Denny berharap pembangunan jembatan ini bisa selesai tepat waktu dan sesuai perencanaan sehingga dapat mengurangi banjir di sekitar aliran Sungai Kemuning dan Sungai Karet.
“Jika jembatan ini selesai, air akan lebih cepat mengalir ke bagian hilir di Sungai Lu’uk, tidak lagi tertahan di daerah jembatan yang ada sekarang,” tutup Denny.
Sementara itu, Kabid LLAJ Dinas Perhubungan Kota Banjarbaru, Adi Royan Pratama, menyatakan bahwa selama pembangunan jembatan, arus lalu lintas yang melewati jembatan tersebut akan ditutup.
“Arus lalu lintas pasti akan ditutup, jadi pengendara yang ingin menuju Bandara bisa melewati Jalan Bina Putra,” ucapnya.