NEWSWAY.CO.ID, MARTAPURA – Jembatan penghubung utama di RT 04 Desa Pindahan Baru, Kecamatan Beruntung Baru Kabupaten Banjar, dilaporkan ambruk Minggu (19/10/2025) pagi akibat arus sungai yang deras.
Peristiwa tersebut membuat aktivitas warga terganggu, terutama bagi anak-anak yang setiap hari melintas untuk bersekolah.
Camat Beruntung Baru Wahidin Noor membenarkan kejadian tersebut. Disampaikannya, laporan langsung diteruskan ke Kasi dan Kabid Bina Marga Dinas PUPRP Kabupaten Banjar oleh pihak desa bersama kecamatan.
“Jembatan runtuh itu langsung saat itu juga dilaporkan ke pihak PUPRP Banjar. Dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan,” ucapnya saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, Senin (21/10/2025).
Jembatan yang memiliki panjang sekitar 60 meter dan lebar enam meter itu selama ini menjadi akses utama masyarakat Desa Pindahan Baru menuju Desa Sei Musang, Kecamatan Aluh Aluh. Kini, warga terpaksa menggunakan perahu atau kelotok sebagai sarana penyeberangan sementara.
“Itu memang akses utama warga. Saat ini mereka menyeberang menggunakan kelotok, termasuk anak-anak yang berangkat ke sekolah,” ujarnya.
Pihak Kecamatan Beruntung Baru telah berkoordinasi dengan Dinas PUPRP Kabupaten Banjar agar pembangunan kembali jembatan dapat segera direalisasikan. Namun menurut Wahidin, proses perencanaan memerlukan ketelitian karena kondisi geografis lokasi cukup menantang.
“Karena panjangnya jembatan dan letaknya di arus deras, terutama saat musim pasang, maka perlu waktu untuk memastikan ketepatan perencanaan. Harapan kita, semoga tidak lama lagi sudah bisa mulai dikerjakan,” jelasnya.
Sementara ini, potongan kayu sisa jembatan yang hanyut masih terlihat di aliran sungai. Warga berharap agar pembangunan bisa segera dilakukan, mengingat jembatan tersebut merupakan satu-satunya jalur vital untuk mobilitas harian masyarakat setempat.(nw)